JAKARTA - Pendukung Persija Jakarta, Jakmania, mulai gerah dengan kinerja manajer, Ferry Paulus. Dengan kondisi tim yang terpuruk di dasar klasemen Indonesia Super League (ISL) 2013, Mereka meminta tim harus segera melakukan evaluasi.
Sekretaris umum Jakmania Richard Ahmad menegaskan bahwa harus ada langkah positif dari Ferry. Dia menilai, Persija di bawah kendali Ferry terlalu banyak mengalami kemunduran.
"Harus ada evaluasi dari tim. Kami menilai perlu ada penambahan pemain, dan juga evaluasi di tim pelatih," katanya, Selasa (12/3).
Di sektor pemain, Richard menyebut perlu ada penambahan untuk sektor penyerang dan penjaga gawang. Dia menilai kelemahan Persija ada di dua lini tersebut sehingga tak mampu bersaing di kancah ISL.
Di sektor pelatih, Richard menganggap tim pelatih tak lagi bisa terlalu diharapkan. Dengan evaluasi, lanjut dia, akan terlihat nantinya sejauh apa kemampuan pelatih Iwan Setiawan dkk dalam memoles tim. Kenyataannya, Persija minim prestasi di bawah kepemimpinannya.
Permasalahan di tubuh Persija semakin pelik dan memengaruhi kondisi tim secara keseluruhan. Terlebih, sebagai tim Ibu Kota, Macan Kemayoran tak bisa menggelar laga di kandang dan sering diusir untuk bermain di luar kandang.
"Harusnya manajemen bisa membuat Persija disegani, ternyata tidak. Tim malah semakin terpuruk. Ini harus segera ada perombakan," tuturnya.
Memang, saat ini Persija harus berjuang untuk bisa lepas dari zona degradasi. Dengan kondisi tim yang kurang maksimal, Persija hanya bisa mengumpulkan delapan poin dari sepuluh pertandingan. Hasil dari dua kali menang, dua kali seri dan enam kali kalah. (aam)
Sekretaris umum Jakmania Richard Ahmad menegaskan bahwa harus ada langkah positif dari Ferry. Dia menilai, Persija di bawah kendali Ferry terlalu banyak mengalami kemunduran.
"Harus ada evaluasi dari tim. Kami menilai perlu ada penambahan pemain, dan juga evaluasi di tim pelatih," katanya, Selasa (12/3).
Di sektor pemain, Richard menyebut perlu ada penambahan untuk sektor penyerang dan penjaga gawang. Dia menilai kelemahan Persija ada di dua lini tersebut sehingga tak mampu bersaing di kancah ISL.
Di sektor pelatih, Richard menganggap tim pelatih tak lagi bisa terlalu diharapkan. Dengan evaluasi, lanjut dia, akan terlihat nantinya sejauh apa kemampuan pelatih Iwan Setiawan dkk dalam memoles tim. Kenyataannya, Persija minim prestasi di bawah kepemimpinannya.
Permasalahan di tubuh Persija semakin pelik dan memengaruhi kondisi tim secara keseluruhan. Terlebih, sebagai tim Ibu Kota, Macan Kemayoran tak bisa menggelar laga di kandang dan sering diusir untuk bermain di luar kandang.
"Harusnya manajemen bisa membuat Persija disegani, ternyata tidak. Tim malah semakin terpuruk. Ini harus segera ada perombakan," tuturnya.
Memang, saat ini Persija harus berjuang untuk bisa lepas dari zona degradasi. Dengan kondisi tim yang kurang maksimal, Persija hanya bisa mengumpulkan delapan poin dari sepuluh pertandingan. Hasil dari dua kali menang, dua kali seri dan enam kali kalah. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milan Tersingkir, Ini Alasan Allegri!
Redaktur : Tim Redaksi