jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Mulyadi menyindir respons Jaksa Agung HM Prasetyo yang terkesan risih, menyikapi pesan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, soal hukum rimba dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
"Aparat penegak hukum harus menghayati pesan Pak SBY. Bagaimana pun pejabat dan aparat penegak hukum adalah manusia. Jadi siapa pun berhak untuk mengingatkan aparat penegak hukum agar berlaku adil. Jangan risihlah dengan pesan Pak SBY tersebut," ucap Mulyadi menjawab JPNN, Kamis (19/4).
BACA JUGA: SBY-Wiranto Bertemu, Bamsoet: Lebih Baik Bangun Persahabatan
Politikus Demokrat ini mengatakan bahwa pesan Presiden Keenam RI itu harus dipahami sebagai nasihat. Sebab, integritas institusi beserta aparat penegak hukum baik kepolisian, kejaksaan dan KPK akan diuji jelang pemilu ini.
"Pesannya, jangan mau dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik tertentu. Kami berharap dan percaya institusi hukum adalah mengemban tugas untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan kelompok tertentu," ucap Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar ini.
BACA JUGA: Agus Apresiasi Langkah Menkopolhukam Temui SBY
Menjelang Pemilu 2019, katanya, wajar bila aparat penegak hukum diingatkan untuk netral. Sebab, ujiannya menurut dia akan sangat berat berada di tengah banyak kepentingan.
"Di sinilah diuji ketabahan aparat. Kami mendorong aparat hukum menjaga integritas, jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Keadilan bukan milik kelompok tertentu, bukan milik penguasa, tapi keadilan itu milik rakyat," tuturnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Wiranto Bertemu SBY, Sinyal Ajak PD Ikut Usung Jokowi?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto: Saat Saya Panglima ABRI, Beliau Kepala Staf
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam