jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Prasetyo berbeda sikap dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di DPR terkait penting tidaknya keterangan pengusaha Riza Chalid.
Jika MKD menyatakan tak butuh keterangan pengusaha minyak itu dalam mengusut dugaan pelanggaran etika Ketua DPR Setya Novanto dalam kasus Papa Minta Saham, tidak demikian dengan Kejagung.
BACA JUGA: Mbak Puan Ingin Generasi Masa Depan Juga Peduli Revolusi Mental
Korps Adhyaksa menegaskan masih memerlukan keterangan Riza dalam mengusut dugaan pemufakatan jahat Setnov.
"Iya dong (perlu). MKD mengatakan tidak perlu, kita sangat perlu," kata Prasetyo di Bandiklat Kejagung di Jakarta, Selasa (15/12).
BACA JUGA: Karena Ini Anak Buah Prabowo Ikut #SaveDPR
Prasetyo beralasan peran Riza sangat dominan dalam dugaan pemufakatan jahat yang tengah diusut. Karenanya, ia mengimbau agar Riza yang terdeteksi berada di luar negeri untuk segera memenuhi panggilan.
"Kami minta bantuan semua pihak untuk memanggilnya. Kita semua berharap Riza Chalid memenuhi panggilan," kata dia.
BACA JUGA: MKD Belum Minta Bantuan Polri Hadirkan Riza Chalid
Ia menambahkan, kalau Riza merasa tidak ada masalah apa-apa, lalu kenapa tak mau memenuhi panggilan penyelidik Kejagung.
"Kalau dia merasa tidak ada apa-apa, kenapa harus tidak datang? Kita harapkan dia memenuhi kewajibannya untuk memenuhi panggilan kita," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surat Razia Bocor, Buwas: Ada yang Ingin Kaburkan Target Saya
Redaktur : Tim Redaksi