Menurutnya, e-KTP tidak hanya sekedar pembuatan administrasi kependudukan semata, juga bermanfaat bagi berbagai hal lainnya seperti dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan fisik, infrastruktur, program Keluerga Berencana (KB), masalah keamanan lingkungan dan mendata masalah perpajakan. Dirinya mengajak seluruh jajarannya, khususnya para lurah agar giat bekerja dan tanpa henti mengajak warga di wilayah masing-masing yang belum membuat e-KTP untuk segera mengurusnya.
“Saya berharap nantinya tidak ada satupun warga yang tertinggal dalam pembuatan e-KTP, sehingga kita dapat mempunyai data warga Jakarta Timur yang valid apabila dibutuhkan,” harap Krisdanto.
Sampai tanggal 28 November 2012, Kota Administrasi Jakarta Timur sendiri, telah merekam e-KTP penduduk sebanyak 1.682.556. Sementara untuk tingkat Provinsi DKI Jakarta telah merekam sebanyak 5,8 juta penduduk.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai, Jakarta Timur sebagai kota yang paling banyak dan tercepat dalam melakukan perekaman data e-KTP secara massal program tahun 2011. Pemberian penghargaan dibagi menjadi tiga kategori yakni kategori Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah, dan Indonesia bagian Timur. Jakarta Timur menjadi terbaik pertama untuk kategori Indonesia bagian barat disusul Palembang-Sumatera Selatan, dan Sidoarjo-Jawa Timur.
Sementara untuk kategori Indonesia bagian tengah, terbaik pertama diraih Banjarmasin-Kalimantan Selatan, Kabupaten Badung-Bali terbaik kedua, dan Palu-Sulawesi Tengah untuk terbaik ketiga. Sedangkan di Indonesia bagian timur, Ambon-Maluku menjadi terbaik pertama, Kabupaten Merauke-Papua terbaik kedua, dan Ternate-Maluku Utara terbaik ketiga.
Kota atau kebupaten yang meraih penghargaan terbaik pertama berhak atas hadiah satu unit mobil Kijang Innova. Sedangkan untuk terbaik kedua mendapat hadiah satu unit Avanza, serta satu unit sepeda motor untuk terbaik ketiga. “Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten dan kota terbaik atas pelaksanaan e-KTP secara massal pada program 2011,” kata Gamawan.
Menurut Gamawan, kriteria yang digunakan dalam penentuan pemenang yakni, kabupaten dan kota terbaik dengan jumlah hasil pelayanan e-KTP tertinggi rata-rata per hari per satu set alat. “Tapi yang sudah mencapai target atau yang belum, tetap wajib melakukan perekaman secara massal maupun reguler, sampai seluruh wajib KTP mendapatkan haknya,” jelasnya.
Dengan pelayanan e-KTP ini, diharapkan data administrasi kependudukan di Indonesia akan lebih baik. Sehingga memberikan manfaat yang baik, terutama saat pemilihan presiden pada 2014 mendatang serta pemilihan gubernur di setiap daerah. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta Pusat Patungan Lebih Besar Untuk MRT
Redaktur : Tim Redaksi