jpnn.com - KARAWANG - Empat orang mengalami luka tembak dan enam lainnya diamanakan pihak kepolisian, setelah terjadi bentorkan antara polisi dengan masa salah satu pendukung pasangan Presiden di Lampu Merah Tanjung Pura, Senin (18/8).
Bentrokan terjadi setelah ratusan masa yang menggunakan kendaraan roda dua dan truk yang akan melakukan aksi unjuk rasa ke Mahkamah Konstitusi dihadang pihak kepolisian dari Polres Karawang.
BACA JUGA: Antisipasi Aksi Massa Blokir Tol saat MK Putuskan Sengketa Pilpres
Bentrokan tersebut merupakan salah satu skenario simulasi penanganan massa terkait antisipasi hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pemilu Presiden 2014. MK dijadwalkan membacakan putusan terkait sengketa itu pada 21 Agustus 2014.
Simulasi penanganan massa ini digelar serempak di delapan wilayah hukum Polrestabes dan Polres di Jawa Barat.
BACA JUGA: Mobil Terjun ke Sungai, Sopir Tewas, Kernet Selamat Meski Tidur
Wakil Kepala Kepolisan Daerah Jawa Barat, Brigjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel mengatakan, simulasi dilaksanakan untuk mengantisipasi pergerakan massa dari Jawa Barat yang akan menuju Jakarta. Selain itu, simulasi konijensi juga dilakukan dalam rangka memberikan bantuan terkait dengan situasi kontijensi yang terjadi DKI Jakarta.
Simulasi dilakukan di 22 Polres di seluruh Jawa Barat, tetapi yang menjadi skala prioritas adalah daerah - daerah yang menjadi skala prioritas seperti yang berada di wilayah hukum Polresta Bogor, Polres Bogor, Polres Cianjur, Polresta Sukabumi, Polres Purwakarta, Polres Karawang, Polres Cimahi, dan Polrestabes Bandung. "Simulasi diutamakan di enam Polres dan Polresta di Jawa Barat," katanya.
BACA JUGA: Banyak Kader Golkar Siap Maju
Dikatakan Rycko, situasi kontijensi adalah situasi kamtibmas yang terjadi peningkatan eskalasi gangguan kamtibmas yang tidak bisa lagi dihadapi oleh pihak kepolisian maupun operasi mantap brata kepolisian. Oleh karena itu perlu tindakan-tindakan khusus oleh petugas - petugas yang khusus dengan peralatan yang khusus dan tempat yang khusus pula.
"Latihan ini untuk memastikan, bahwa rencana dengan pengorganisasian kontijensi yang sudah dilaksanakan Polda Jawa Barat bisa dilaksanakan dengan baik," jelasnya.
Sementara itu Kapolres Karawang, AKBP Daddy Mulyadi mengatakan, latihan Kotijensi Mantap Brata dilakukan di kabupaten penyangga, salah satunya adalah Karawang. Latihan kontijensi tersebut dilakukan dengan cara melakukan penyekatan - penyekatan.
Untuk Karawang, penyekatan akan dilakukan di tiga titik yakni di titik-titik akses keluar masuknya ke Kabupaten Karawang. Ketiga titik tersebut seperti wilayah Tanjung Pura, pintu tol Karawang Timur dan Pintu Tol Karawang Barat.
Selain melakukan penyekatan, Polres Karawang juga akan melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah dan TNI khususnya, untuk melakukan pengamanan di objek-objek vital seperti depo Cikampek, PT Pupuk Kujang dan kantor pemerintahan daerah.
"Bahkan wakil Bupati pun saat ini sudah memerintahkan stafnya baik dinas-dinas untuk back up kondisi kontijensi ini," jelasnya.
Daddy mengatakan, untuk kondisi kontijensi, pihak pihaknya melibatkan seluruh personel. Hal tersebut sudah disesuaikan dengan protap. Bahkan untuk pengamanan Karawang Timur langsung ditugaskan kepada Kapolsek Cikampek sebagai penanggung jawab.
Sedangkan untuk Karawang Barat ditugaskan kepada Kapolsek Karawang Kota. "Untuk Tanjung Pura kami tugaskan secara langsung kepada Kapolsek Klari," tegas Daddy. (eks/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Lambat Urus Persiapan Seleksi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi