JAKARTA - Banjir tidak hanya menyebabkan warga mengungsi. Sejumlah infrastruktur juga mengalami kerusakan, salah satunya jalan. Sejumlah ruas jalan di Jabodetabek mengalami kerusakan akibat tergenang air. Kementerian Pekerjaan Umum menjanjikan perbaikan bakal dilakukan secepatnya, terutama yang berstatus Jalan Nasional.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengungkapkan, Jalan yang menjadi tanggung jawab Kementerian PU di Wilayah Jabodetabek yang mengalami kerusakan cukup banyak. "Data terakhir total panjang jalan yang rusak 47 kilometer," ujarnya.
Total panjang jalan itu mencakup jalan nasional dan jalan yang belum memiliki status. Tingkat kerusakan jalan tersebut masuk kategori ringan dan sedang. Seperti jalan di kawsan Cikarang, Halim Perdanakusumah, Jalan Yos Sudarso, TB Simatupang, Mayjend Sutoyo, dan sejumlah ruas jalan lain, masuk dalam kategori penanganan darurat. Artinya, penanganan terhadap ruas-ruas jalan tersebut harus disegerakan.
Rata-rata, kerusakan masih berupa pengelupasan aspal di sejumlah titik, ditambah lubang-lubang jalan yang berpotensi membahayakan pengendara. Kerusakan itu akan segera ditambal. "Kami perkirakan dalam waktu lima sampai sepuluh hari ke depan jalan-jalan tersebut sudah selesai diperbaiki," terangnya.
Selain itu, Kementerian PU juga memantau sejumlah ruas jalan yang perlu mengalami perbaikan jangka panjang. Jalan-jalan tersebut bakal ditinggikan atau diganti aspalnya dengan rigid (beton). Untuk jenis jalan tersebut, bakal dilakukan kajian terlebih dahulu. Karenanya, membutuhkan perencanaan lebih lama.
Sedangkan untuk Jalan yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta, pihaknya belum mendapat laporan berapa banyak jalan yang rusak. "Sebaiknya jalan-jalan itu juga segera diperbaiki," lanjut pria asal Kudus itu.
Berdasarkan pantauan Jawa Pos, beberapa ruas jalan utama seperti Sudirman dan Thamrin mengalami pengelupasan aspal. Lubang jalan juga mulai terlihat.(byu)
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengungkapkan, Jalan yang menjadi tanggung jawab Kementerian PU di Wilayah Jabodetabek yang mengalami kerusakan cukup banyak. "Data terakhir total panjang jalan yang rusak 47 kilometer," ujarnya.
Total panjang jalan itu mencakup jalan nasional dan jalan yang belum memiliki status. Tingkat kerusakan jalan tersebut masuk kategori ringan dan sedang. Seperti jalan di kawsan Cikarang, Halim Perdanakusumah, Jalan Yos Sudarso, TB Simatupang, Mayjend Sutoyo, dan sejumlah ruas jalan lain, masuk dalam kategori penanganan darurat. Artinya, penanganan terhadap ruas-ruas jalan tersebut harus disegerakan.
Rata-rata, kerusakan masih berupa pengelupasan aspal di sejumlah titik, ditambah lubang-lubang jalan yang berpotensi membahayakan pengendara. Kerusakan itu akan segera ditambal. "Kami perkirakan dalam waktu lima sampai sepuluh hari ke depan jalan-jalan tersebut sudah selesai diperbaiki," terangnya.
Selain itu, Kementerian PU juga memantau sejumlah ruas jalan yang perlu mengalami perbaikan jangka panjang. Jalan-jalan tersebut bakal ditinggikan atau diganti aspalnya dengan rigid (beton). Untuk jenis jalan tersebut, bakal dilakukan kajian terlebih dahulu. Karenanya, membutuhkan perencanaan lebih lama.
Sedangkan untuk Jalan yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta, pihaknya belum mendapat laporan berapa banyak jalan yang rusak. "Sebaiknya jalan-jalan itu juga segera diperbaiki," lanjut pria asal Kudus itu.
Berdasarkan pantauan Jawa Pos, beberapa ruas jalan utama seperti Sudirman dan Thamrin mengalami pengelupasan aspal. Lubang jalan juga mulai terlihat.(byu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satuan TNI Berjaga Di Titik Evakuasi
Redaktur : Tim Redaksi