jpnn.com - jpnn.com - Nasib Persebaya Surabaya akan ditentukan pada Kongres PSSI yang akan digelar pada 8 Januari di Bandung.
Bila kongres tersebut benar-benar terbukti mengembalikan status Persebaya, maka itu bisa dibilang klimaks perjuangan panjang selama tujuh tahun.
BACA JUGA: Ribuan Bonek Diperkirakan Tiba Hari Ini di Bandung
Persebaya Surabaya yang lebih sehat dan kompetitif sudah menanti kompetisi resmi tahun 2017.
Berikut ini perjalanan panjang Persebaya Surabaya agar diakui kembali dan bisa berkompetisi lagi di liga resmi PSSI, Maret mendatang.
BACA JUGA: Persebaya Diundang Ikut Berlaga di Piala Kapolda Jogja
2010:
Terjadi dualisme Persebaya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).
BACA JUGA: Andik Vermansah: Di Sinilah Nanti Tempat Saya Kembali
Dualisme kompetisi berakhir. PSSI mengakui Persebaya di bawah PT MMIB yang bermain di Divisi Utama kemudian ISL. Sementara Persebaya di bawah PT Persebaya Indonesia bermain di IPL menggunakan nama Persebaya 1927.
2013:
Persebaya di bawah PT MMIB juara Divisi Utama dan berhak tampil di ISL tahun 2014. Sedangkan Persebaya 1927 harus kolaps di tengah jalan lantaran IPL berhenti tanpa alasan jelas setelah kongres PSSI 17 Maret 2013 memastikan bahwa kompetisi resmi hanya ISL.
2015:
Ditjen HAKI memberikan hak merek dan logo kepada PT Persebaya Indonesia (PI) pada 22 September 2015. Dengan keluarnya surat itu, dualisme di tubuh Persebaya berakhir. Persebaya 1927 kembali menggunakan nama Persebaya Surabaya
Persebaya PT MMIB berganti nama menjadi Surabaya United pada turnamen Piala Presiden. Pada turnamen Piala Bhayangkara berubah menjadi Bhayangkara Surabaya United. Di tengah kompetisi TSC (Torabika Soccer Championship) yang digeber 2016, berubah lagi menjadi Bhayangkara FC.
30 Juni 2016:
Pengadilan niaga Surabaya memenangkan PT Persebaya Indonesia dan menolak gugatan PT MMIB.
3 Agustus 2016:
KLB PSSI mengagendakan pengesahan Persebaya, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persema Malang pada kongres 17 Oktober 2016. Sebanyak 12 anggota Exco PSSI menjamin klub-klub itu masuk ke kompetisi Divisi Utama.
17 Oktober 2016:
Kongres PSSI batal. Dijadwalkan 10 November.
10 November 2016:
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, kongres PSSI justru membatalkan agenda pengesahan status Persebaya, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persema Malang.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 5-7 Pemain Internal Direkomendasikan ke Persebaya
Redaktur & Reporter : Budi