PADA jam berangkat kerja, dua anggota Satpatwal Dirlantas Polda Metro Jaya, Bripka Munawir dan rekannya Brigadir Sulikin tampak sibuk memunguti ranjau paku yang tersebar di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) dari Slipi arah Cawang. Alhasil, kedua petugas ”memanen” lebih dari dua ons ranjau paku. Tidak dipungkiri, Jalan Gatsu memang banyak ranjau paku.
”Kami memunguti ranjau paku sejak dari Slipi depan Kantor BPK sampai di sini Mas,” ungkap Brpika Munawir saat ditemui di bawah flyover Senayan, Jalan Gatsu. Munawir mengatakan, dalam kurun waktu satu jam saja sudah terlihat sejumlah kendaraan terutama motor yang bannya kempes.
Motor itu didorong hingga jarak sekitar 200 meter ke arah Jembatan Semanggi. Nah di sana tampak motor-motor antre untuk menambal ban pada salah satu bengkel tambal ban dadakan. Kendati bengkel itu laris, namun petugas tentu tidak bisa sembarangan menuduhnya sebagai biang penebar paku karena belum terbukti.
Menurut Munawir, diduga ranjau paku itu disebar dengan cepat pada dinihari pada saat lalu lintas sepi. Ironisnya, penebaran paku itu merata mulai dari pinggir hingga batas paling kanan jalan. Kini pihaknya masih berupaya untu memergoki dan menangkap basah pelaku penebar ranjau paku itu. Atas banyaknya kasus ban kempes, dia mengaku pihaknya sering dikomplain oleh pengendara.
”Ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Polisi sementara ini hanya bisa melakukan ini saja (memungut ranjau paku), sambil mencari tahu siapa pelakunya,” ungkapnya. Munawir mengaku setiap hari dirinya berserta rekan satu mobil Patwal selalu berinisiatif memunguti paku di jalan sembari mengurai lalu lintas.
”Ini sebagai salah satu bentuk melayani masyarakat. Bayangkan, berapa kerugian masyarakat akibat ulah penebar paku ini. Motor sampean kalau berangkat ke kantor kena paku jadinya terlambat kan,” ungkapnya. Setiap hari selalu ada korban yang mencapai puluhan kendaraan pada jam berangkat. Dengan memunguti ranjau paku itu, setidaknya kedua petugas itu menyelamatkan puluhan pengendara lain menjadi korban ban kempes.
Ranjau paku yang ditebar di Jalan Gatsu itupun bukan paku biasa. Melainkan, berbentuk khusus dari bahan plat tajam yang dibentuk seperti tabung. ”Kalau kena ban mobil bisa jebol ini,” ungkapnya seraya menunjuk ranjau-ranjau paku yang dipungutnya.
Dia berpesan kepada pengendara agar berhati-hati jika melintas di Jalan Gatsu, terutama pada pagi hari di sepanjang Slipi hingga Jembatan Semanggi.(dni)
”Kami memunguti ranjau paku sejak dari Slipi depan Kantor BPK sampai di sini Mas,” ungkap Brpika Munawir saat ditemui di bawah flyover Senayan, Jalan Gatsu. Munawir mengatakan, dalam kurun waktu satu jam saja sudah terlihat sejumlah kendaraan terutama motor yang bannya kempes.
Motor itu didorong hingga jarak sekitar 200 meter ke arah Jembatan Semanggi. Nah di sana tampak motor-motor antre untuk menambal ban pada salah satu bengkel tambal ban dadakan. Kendati bengkel itu laris, namun petugas tentu tidak bisa sembarangan menuduhnya sebagai biang penebar paku karena belum terbukti.
Menurut Munawir, diduga ranjau paku itu disebar dengan cepat pada dinihari pada saat lalu lintas sepi. Ironisnya, penebaran paku itu merata mulai dari pinggir hingga batas paling kanan jalan. Kini pihaknya masih berupaya untu memergoki dan menangkap basah pelaku penebar ranjau paku itu. Atas banyaknya kasus ban kempes, dia mengaku pihaknya sering dikomplain oleh pengendara.
”Ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Polisi sementara ini hanya bisa melakukan ini saja (memungut ranjau paku), sambil mencari tahu siapa pelakunya,” ungkapnya. Munawir mengaku setiap hari dirinya berserta rekan satu mobil Patwal selalu berinisiatif memunguti paku di jalan sembari mengurai lalu lintas.
”Ini sebagai salah satu bentuk melayani masyarakat. Bayangkan, berapa kerugian masyarakat akibat ulah penebar paku ini. Motor sampean kalau berangkat ke kantor kena paku jadinya terlambat kan,” ungkapnya. Setiap hari selalu ada korban yang mencapai puluhan kendaraan pada jam berangkat. Dengan memunguti ranjau paku itu, setidaknya kedua petugas itu menyelamatkan puluhan pengendara lain menjadi korban ban kempes.
Ranjau paku yang ditebar di Jalan Gatsu itupun bukan paku biasa. Melainkan, berbentuk khusus dari bahan plat tajam yang dibentuk seperti tabung. ”Kalau kena ban mobil bisa jebol ini,” ungkapnya seraya menunjuk ranjau-ranjau paku yang dipungutnya.
Dia berpesan kepada pengendara agar berhati-hati jika melintas di Jalan Gatsu, terutama pada pagi hari di sepanjang Slipi hingga Jembatan Semanggi.(dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancam Kepung Kantor Bupati
Redaktur : Tim Redaksi