"Saya berjalan kaki keliling Indonesia dengan hanya satu tujuan, cuma ingin bertemu Pak SBY. Saya ingin meminta modal berusaha untuk hari tua saya kelak," ujarnya.
Saat singgah di Kantor Balai Kota Solok, Rabu (21/11), Helman harus kecewa karena tidak bisa menemui Wali Kota Solok Irzal Ilyas atau pun Wakil Wali Kota Zul Elfian. Helman sempat menunggu pejabat Kota Solok cukup lama. Hari ini Kamis, (22/11), Helman akan kembali mencoba menemui pejabat Kota Beras dan akan melanjutkan perjalanan berjalan kaki menuju Kota Sawahlunto.
Dengan bermodal uang Rp300 ribu, Helman yang menggunakan pakaian loreng. Pakaian bertuliskan "Jalan Kaki Keliling Indonesia" juga diikuti atribut lain seperti tas dan bendera merah putih. Warga asal Surabaya Jawa Timur itu memulai perjalanannya pada 25 November 2010 dari Surabaya. Setelah setahun delapan bulan berjalan kaki, helman telah melewati 233 kabupaten dan kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
Saat menyinggahi seluruh kabupaten/kota, ayah satu anak itu selalu singgah di setiap kantor pemerintahan setempat, DPRD, Mapolres dan Kantor Dinas Pariwisata. Tujuannya singgah di kantor tersebut, untuk meminta surat keterangan bahwa ia telah sampai di daerah tersebut. Saat ini surat dari lebih 233 daerah itu ia simpan dalam beberapa map dan dimasukkan ke dalam tasnya. Berkas-berkas itu akan ia perlihatkan kepada SBY sebagai bukti ia telah melakukan perjalanan panjang.
Helman juga mengaku telah singgah ke Istana Negara pada awal 2012 lalu. Namun ia tidak bisa menemui SBY saat itu. "Waktu itu saya tidak bisa bertemu presiden, karena katanya presiden sedang sibuk. Mudah-mudahan nanti akan bisa bertemu lagi," harapnya.
Setelah di Sumbar, Helman akan meneruskan perjalanannya hingga ke Aceh. Dalam perjalanannya itu, Helman mengandalkan sumbangan sukarela dari setiap warga yang melintas. Untuk makan, ia biasanya singgah ke warung makan dan sejumlah restoran cepat saji. Biasanya pemilik warung makan atau restoran tidak mau menerima uangnya.
Sejumlah pengalaman pahit juga pernah dialaminya. Di antaranya saat terserang demam, karena nekat berjalan saat hujan. Selama berjalan, Helman mengaku lebih suka melewati kawasan hutan. Hal itu karena udara lebih sejuk dan segar. Namun ia harus hati-hati karena di kawasan hutan juga sering bertemu binatang buas dan liar. Usai melintasi Sumatera, ia akan meneruskan perjalanannya ke Kalimantan dan Sulawesi. (rzy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Puisi Indonesia Dideklarasikan
Redaktur : Tim Redaksi