PENGERJAAN fisik dua jalan layang non tol (JLNT) dalam kota, yakni JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dan JLNT Antasari-BLok M telah rampung hingga 60 persen. Kedua JLNT tersebut akan open traffic pada akhir tahun 2012 untuk mengurai kemacetan di kawasan Jakarta.
"Sudah 60 persen pengerjaan fisik kedua JLNT itu. Saya optimis akhir tahun keduanya sudah bisa open traffic atau dibuka untuk lalu lintas kendaraan bermotor," kata Ery Basworo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Jumat (13/4).
Menurut Ery, penyelesaian dua JLNT tersebut merupakan program prioritas Dinas PU dalam upaya mengurai kemacetan lalu lintas di beberapa wilayah ibu kota. Dalam pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, sudah masuk tahap pembangunan bentangan badan jalan layang menyeberangi Jalan Sudirman.
Bentangan badan jalan layang mencapai 111 meter, dari Jalan Prof Dr Satrio menyeberangi Jalan Sudirman. Ketinggian bentangan tersebut mencapai 18 meter. Artinya bentangan jalan layang tersebut berada 10 meter diatas jalan layang eksisting yang tingginya hanya 8 meter dari Jalan Sudirman.
"Kita akan pasang traveller form atau badan jalan layang yang dicor ditempat dengan bentuk melengkung. Ini akan menjadi traveller form pertama di Indonesia," ujarnya.
Sedangkan bentangan jalan layang lainnya yang juga sedang dikerjakan dalam JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang adalah bentangan badan jalan layang di kawasan Kuningan sepanjang 50 meter.
"Pokoknya saya optimis pembangunan dua JLNT ini rampung pada akhir tahun ini. Dan bisa segera dipakai oleh warga Jakarta. Sehingga kemacetan bisa berkurang di beberapa titik rawan macet," tegasnya. (rul/wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... E-KTP Sudah Jadi, Sulit Distribusi
Redaktur : Tim Redaksi