jpnn.com - JAKARTA – Upaya pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas internasional dibarengi dengan pembangunan infrastruktur merata di hampir seluruh wilayah Sumut. Sejumlah ruas jalan, tidak hanya di sekitar Danau Toba, akan ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional.
Memang, untuk tahap awal, jalan di sekitar “danau ajaib” itu yang akan digarap. Tahun ini, jalan lingkar Samosir naik status menjadi jalan nasional, yang pengembangannya didanai APBN.
BACA JUGA: Banten Belum Punya Bank, Mendagri Heran
“Mulai tahun ini jalan lingkar Samosir dari jalan provinsi menjadi jalan nasional, dana dari APBN. Lebar jalan menjadi tujuh meter,” ujar anggota Komisi V DPR Anton Sihombing kepada JPNN di Jakarta, kemarin (15/2).
Wakil rakyat asal Sumut yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan itu juga menjelaskan, tahun ini juga akan ditingkatkan jalan lingkar Danau Toba sepanjang 365 Km, menjadi jalan nasional. Lebarnya akan menjadi tujuh meter, dengan ketinggian sisi kanan-kiri 1,5 meter. Dana juga sudah pasti dari APBN.
BACA JUGA: HEBOH: Foto PNS Cantik Berpose Panas Beredar di Facebook!
“Itu dari Dairi, Simpang Tele, Siborong-borong, Balige, Porsea, Tanjung Dolok, Saribu Dolok, dan seterusnya, nyambung, menjadi jalan nasional,” beber politikus Partai Golkar itu.
Dia juga menjelaskan, tahun ini juga akan dituntaskan pembangunan jalan tol Kualanamu-Tebingtinggi, yang saat ini sudah mencapai 83 persen. Medan-Kualanamu juga tuntas tahun ini.
BACA JUGA: Petugas yang Menggilir Gadis Belia Itu...Masih Tertawa
Sedangkan untuk pelebaran jalan Tebing-Siantar dan Siantar-Parapat, lanjut Anton, mulai digarap 2017. “Kita juga sudah minta Dirut Kereta Api mempelajari kemungkinan dibangun jalur kereta api Siantar-Kualanamu. Karena berdasarkan data ada sekitar 2.500 orang Siantar, Simalungun, Kisaran, naik pesawat, ke Kualanamu. Ini merupakan bagian dari Kereta Api Trans Sumatera yang ditargetkan selesai 2018-2019,” terangnya.
Masih dalam rangka mendongkrak kunjungan wisatawan ke Danau Toba, tahun ini juga landasan Bandara Silangit akan diperpanjang menjadi 2.400 meter, dengan lebar dari 30 meter menjadi 45 meter. Sedangkan untuk peron dari 130 meter menjadi 800 meter.
“Jadi, membangun Danau Toba ini berarti juga membangun hampir seluruh Sumut. Semuanya dibagusi,” paparnya.
Anton berharap, dalam kuartal pertama 2016 ini, Kepres mengenai pembentukan Badan Otoritas Danau Toba sudah bisa diterbitkan. Dijelaskan, upaya pengembangan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata unggulan ini dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut, dan juga untuk meraup devisa.
Kata Anton, selama ini devisa dari sektor pariwisata berada di urutan keempat, setelah migas, biji besi, dan kelapa sawit/CPO. “Tapi ketiganya sudah mentok, jadi devisa harus digenjot dari sektor pariwisata dan Danau Toba menjadi salah satu yang diandalkan,” pungkasnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipaksa Bercumbu, Direkam, Oh..Kemudian Digilir
Redaktur : Tim Redaksi