Jalan Lintas Riau-Sumbar Sudah Kembali Normal

Minggu, 22 April 2018 – 13:13 WIB
Jalan Lintas Riau - Sumbar Km 82, Desa Merangin Kecamatan Kuok, yang sempat terputus, Kamis (19/4) subuh hari sudah bisa di akses kembali sekitar pukul 8.30 WIB. Foto: riaupos/jpg

jpnn.com, BANGKINANG - Jalan Lintas Riau - Sumbar Km 82, Desa Merangin Kecamatan Kuok, yang sempat terputus, Kamis (19/4) subuh hari sudah bisa di akses kembali sekitar pukul 8.30 WIB.

Namun, hingga pukul 13.30 WIB pada Sabtu (21/4), jalan masih sempat dilakukan buka tutup.

BACA JUGA: Hujan Deras, Kota Sungai Penuh Diterjang Banjir dan Longsor

Kasat Lantas Polres Kampar AKP Wan Mantazakka menyebutkan, jalan baru bisa dilalui sekitar pukul 8.30 WIB. Tapi masih menggunakan sistem buka tutup. Kendaraan berat jenis truk ringan dan lebih besar pun sempat dialihkan lewat jalur alternatif.

Kendaraan berat sempat diarahkan lewat Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar menuju Desa Silam, Kecamatan Kuok. Begitu juga kendaraan yang datang dari arah sebaliknya.

BACA JUGA: Tanah Longsor Terjang Rumah Warga

Evakuasi material batu dan tanah ini sendiri memakan waktu cukup lama. Selain banyak warga yang berdatangan ke lokasi, longsor ini juga menjatuhkan bongkahan yang cukup besar. Hingga tim perbaikan harus melakukan pemecahan bongkahan yang hampir setinggi orang dewasa tersebut. Jalan baru berangsur normal pada siang hari.

''Sekarang sudah bisa lewat. Memang sempat dialihkan sementara sampai selesai dibersihkan. Sejak pukul 14.00 WIB siang sudah bisa dilalui oleh kendaraan dari dua arah dan arus lalu lintas berangsur normal,'' sebut Wan Mantazakka, Kamis (19/4) siang.

BACA JUGA: Diterjang Longsor Lagi, Akses 4 Kecamatan di OKU Terputus

Polres Kampar yang turun ke lokasi langsung mengamankan lokasi. Sejauh ini menurut Wan Mantazakka tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat heboh di sosial media tersebut. ''Tidak ada korban jiwa,'' sebut Kasat Lantas.

Longsor ini sendiri terjadi di kawasan lereng-lereng sempit yang tidak jauh dari kawasan waduk PLTA Koto Panjang. Menurut sejumlah warga, kejadian longsor ini sudah sering terjadi.

Disinyalir, kerap runtuhnya lereng bukit itu disebabkan oleh penambangan, yang mengakibatkan struktur lereng di sisi jalan menjadi mudah roboh. Kondisi ini diperparah dengan curah hujan tinggi sejak beberapa pekan terakhir di wilayah Kabupaten Kampar.

Menurut sejumlah warga, tanah longsor yang menutup jalan tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 5.30 WIB. Saat belum dievakuasi, jalan dipenuhi bongkahan tanah dan pecahan batu yang membuat jalan sama sekali tidak bisa dilewati.

Pembersihan jalan dan penggesaran bongkahan pinggiran jalan ini sendiri dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II yang turun ke lokasi dengan alat berat sejak pagi. (end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor, Jasad Ibu dan Anaknya Ditemukan Saling Berpelukan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler