Jalan Lintas Tengah Sumatra Jadi Alternatif Penghubung Lampung-Bengkulu

Sabtu, 07 Mei 2022 – 12:25 WIB
Jalan nasional lintas tengah Sumatra dapat menjadi alternatif jalur penghubung Provinsi Lampung - Bengkulu selain Tol Trans Sumatra. Foto: Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan tol serta  jalan arteri nasional di lintas timur, barat dan tengah Pulau Sumatera. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu bertujuan untuk memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat. 

BACA JUGA: Penataan Taman Anggrek Bogor Perkaya Koleksi Keragaman Hayati

Selain itu, lanjut Basuki, peningkatan aksesibilitas itu untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, serta kenyamanan perjalanan pengendara. 

“Akses jalan yang makin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Basuki dalam keterangannya, Jumat (6/5).

BACA JUGA: Jelang G20, PLN Mengoptimalkan Infrastruktur Kelistrikan di Bali

Jalur lintas tengah yang menjadi fokus, yakni akses menuju batas Provinsi Bengkulu meliputi ruas batas Kota Lahat – Simpang Air Dingin – Pagar Alam – Tanjung Sakti – batas Provinsi Bengkulu sepanjang 115,18 km. 

Kemudian, ruas Terawas – Lubuk Linggau – Muara Beliti – batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau - batas Provinsi Bengkulu sepanjang 85,55 kilometer.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Sudah Bisa Lebaran di Rumah Baru

Penanganan jalur penghubung menuju Provinsi Lampung meliputi ruas simpang Sugih Waras – batas Kota Baturaja – Martapura – batas Provinsi Lampung sepanjang 105,8 kilometer.

Selanjutnya, ruas batas Kota Palembang – Simpang Indralaya – Meranjat – Kayu Agung dan simpang Indralaya – batas Prabumulih sepanjang 64,15 kilometer. 

Kemudian, ruas batas Kota Kayu Agung – simpang Penyandingan – batas Provinsi Lampung sepanjang 109,6 km. 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan Budiamin mengatakan perbaikan jalan berlubang pada jalur lintas tengah Sumatera sudah selesai 100 persen pada H-10 Lebaran. 

"BBPJN juga mewaspadai lokasi-lokasi rawan kemacetan seperti lokasi wisata dan pasar tumpah," ujar Budiamin dalam keterangannya.

Penanganan itu dilakukan dengan menyiagakan 19 Posko Lebaran yang tersebar di seluruh jalan nasional Sumatera Selatan, dan alat berat beserta personel sejak 24 April-16 Mei 2022.

Penanganan jalur lintas tengah Sumatera dilaksanakan untuk mendukung kelancaran arus mudik maupun balik pada Lebaran tahun ini. 

Jalan nasional ini dapat menjadi alternatif jalur penghubung Provinsi Lampung - Bengkulu selain Tol Trans Sumatera. (mcr18/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabup Majene: Infrastruktur Terbangun dengan Baik di Era Jokowi


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler