jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selesai membangun Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat.
Infrastruktur tersebut merupakan bagian dari program kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
BACA JUGA: Alhamdulillah, Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Sudah Bisa Lebaran di Rumah Baru
Kebun Raya Bogor akan dijadikan salah satu kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ atau pelestarian spesies di luar habitat alaminya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penataan itu memberikan dampak positif dari sisi kelengkapan prasarana fisik dan keindahan lansekap ruang terbuka hijau publik
BACA JUGA: Kawasan Wisata Gunung Kemukus jadi Keren, nih Pesan Menteri Basuki
Kawanan tersebut juga memberikan kontribusi terhadap konservasi air, tanah, dan perbaikan kualitas udara pada kawasan perkotaan.
"Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor tentunya akan menambah fasilitas yang sudah tersedia dengan baik," ujar Basuki dalam keterangannya, Kamis (5/5).
BACA JUGA: Sebegini Panjang Tol di Seluruh Indonesia, Jalur Mudik Lebaran 2022
Dia berharap Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor memperkaya koleksi keanekaragaman hayati di Indonesia.
"Harapannya ini juga akan menambah koleksi tanaman sebagai keanekaragaman hayati kita yang kaya," ucap Basuki.
Penataan Taman Anggrek Bogor yang sudah dimulai akhir 2019 itu berada di kawasan Rumah Kaca Induk seluas 6.813 meter persegi dan Laboratorium Kultur Jaringan seluas 1.560 meter persegi.
Penataan kawasan Rumah Kaca Induk bertujuan memaksimalkan fungsi bangunan sebagai ruang Eksplorasi Tanaman Anggrek, ruang perawatan, ruang isolasi, fuang koleksi, dan ruang pameran.
Sementara itu, untuk area Laboratorium Kultur Jaringan berfungsi memaksimalkan kegunaan bangunan sebagai ruang kerja staf, ruang persiapan pembuatan media, ruang penanaman kultur, ruang inkubasi, ruang sterilisasi, ruang penyimpanan media steril, gudang alat/material, ruang seminar, ruang arsip dan perpustakaan. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masukan HPJI Sangat Dibutuhkan dalam Pembangunan Jalan dan Jembatan di IKN Nusantara
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mercurius Thomos Mone