jpnn.com - TASIK – Warga Kampung Cihaur Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya melakukan aksi tanam pohon dan mancing di jalan rusak kemarin (1/1).
Aksi tersebut sebagai luapan kekecewaan warga terhadap pemerintah yang tidak pernah memperbaiki jalan amburadul itu.
BACA JUGA: Sekda Pastikan Tidak Ada Titipan
“Kami adakan kegiatan mancing dan tanam pohon di tengah jalan ini sebagai bentuk rasa kekesalan dan bentuk protes karena jalan yang rusak di kampung kami tidak kunjung diperbaiki,” ujar Ketua Karang Taruna Kampung Cihaur Elang Sucipto kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) kemarin.
Menurut Elang, warga Cihaur merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Lantaran perbaikan jalan di daerahnya selalu saja dilewat.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Diserbu Wisatawan
“Seperti dianaktirikan. Masa jalan dari arah hilir bagus dihotmix, sedangkan dari arah hulu yang dekat ke jalan raya Salopa tidak diperbaiki melulu. Sangat hancur jalan itu Pak Bupati,” keluhnya.
Menurut dia, jika jalan Cihaur tidak segera diperbaiki, Karang Taruna akan mengerahkan massa lebih banyak untuk menanam pohon di sepanjang jalan. “Kita akan ajak warga dua kampung beserta karang tarunanya yang lainnya untuk melakukan hal seperti ini (tanam pohon) kembali,” ancamnya.
BACA JUGA: Masuk Bali Tak Bawa KTP Dapat Bogem Mentah PM
Selain itu, tambah dia, jika pemerintah tidak menggubris keinginan warga, anggota Karang Taruna tidak akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014 mendatang alias golput.
“Anggota Karang Taruna sepakat akan golput bila tak ada tanggapan tentang perbaikan jalan ini,” tegasnya.
Jalan rusak di Desa Papayan, terang dia, mencapai 5 kilometer. Yaitu di Kampung Cihaur, Margahayu dan Kampung Cigaru.
Endang (35) warga Cihaur, menyatakan masyarakat menagih janji Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum akan memperbaiki jalan pada akhir tahun 2013. “Katanya janjinya secepatnya akan diperbaiki, tapi sampai saat ini belum ada,” sesalnya.
Dia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian ke daerahnya. “Mudah-mudahan mata Bupati (Uu) bsai melihat keluh kesah warga di sini,” terangnya.
Kondisi jalan rusak ini, kata dia, menyebabkan kendaraan tidak awet dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas. “Kalau datang musim hujan seperti saat ini, jalanan jadi licin karena banyak tanah di tengah jalan,” tandasnya. (mg7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor, Tanggul di Bantaran Bengawan Solo Rusak Parah
Redaktur : Tim Redaksi