jpnn.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) mendukung arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait peralihan LPG 3 kilogram ke kompor listrik.
Untuk itu, PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus fokus dalam pendampingan dan evaluasi bagi keluarga penerima manfaat (KPM) untuk program uji coba peralihan LPG 3 kg ke kompor listrik.
BACA JUGA: Restrukturisasi PLN, Erick Thohir: Listrik Nasional Harus Layani Energi untuk Rakyat
Uji coba itu telah dilaksanakan kepada 1.000 KPM di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar.
“Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
BACA JUGA: Dirut PLN: Keputusan Pemerintah Sudah Sangat Jelas!
Dia menegaskan pihak PLN terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik.
Dia menyampaikan masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.
BACA JUGA: Listrik Golongan 450 VA Batal Dihapus, Ini Penjelasan Bos PLN
"Tidak ada perubahan daya listrik pelanggan," imbuhnya.
PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk kompor listrik.
Jalur kabel ini terpisah dari intalasi listrik yang sudah ada dan tarif yang dikenakan juga tidak mengalami perubahan.
“Meskipun disediakan jalur kabel khusus memasak oleh PLN, daya listrik KPM tidak mengalami perubahan. Untuk yang 450 VA tetap 450 VA, dan yang 900 VA juga tetap 900 VA," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Darmawan juga memastikan tidak ada pengalihan daya 450 VA ke 900 VA.
Penegasan ini disampaikan menanggapi kabar yang sempat beredar di masyarakat.
Monitoring dan Evaluasi Terus Dilakukan
Darmawan juga menyampaikan kendala-kendala teknis yang dialami KPM dalam menggunakan peralatan memasak, seperti panci dan wajan menjadi masukan untuk dilakukan perbaikan.
Namun menurutnya, secara keseluruhan program ini menunjukkan progres yang positif.
Konsumsi kWh dari penggunaan kompor listrik semakin besar dan KPM mulai merasakan biaya memasak menggunakan kompor listrik lebih murah dari pada LPG 3 kg.
“PLN akan melaporkan data pemantauan dan evaluasi program uji coba kompor listrik di dua kota tersebut secara periodik untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya,” ujar Darmawan.
Dia juga menyampaikan PLN selalu berupaya menjalankan arahan pemerintah mempercepat transisi energi bersih di tanah air, mendukung upaya subsidi tepat sasaran, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi