Jalankan Instruksi Anies Baswedan, Pasar Jaya Jual Masker Seharga Rp 125 Ribu

Kamis, 05 Maret 2020 – 19:53 WIB
Dirut Pasar Jaya Arief Nasrudin memperlihatkan jenis masker bedah yang saat ini distok sebanyak seuta lembar di Jakmart Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (5/3). Foto: ANTARA/Andi Firdaus

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya turun ke lapangan menjual masker bedah dengan harga Rp 125 ribu per kardus (box) di sejumlah kawasan di Jakarta. Langkah itu dilakukan atas perintah Gubernur Anies Baswedan

"Hari ini sesuai amanah Pak Gubernur dan Pemprov DKI kami mendistribusikan kurang lebih stok kita sejuta masker," kata Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (5/3) sore.

BACA JUGA: Penimbunan Masker untuk Cari Keuntungan Masuk dalam Kejahatan Ekonomi

Menurut Arief, sejuta lembar masker dikemas dalam 20 ribu kotak isi 50 lembar per kotak. Masker produksi lokal itu dijual di 87 titik jaringan distribusi seperti Jakmart dan Jakgrosir yang ada di setiap kecamatan dan kelurahan.

Harga satu kotak masker dibanderol Rp 125 ribu atau lebih murah dari harga pasaran saat ini berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per kotak.

BACA JUGA: Orang Lain Sibuk Jualan Masker, Pemuda Ini Diam-Diam Dagang Tembakau Gorila

Stok masker tersebut saat ini disimpan di Gudang Pasar Jaya dan sebagian di antaranya telah didistribusikan melalui minimarket Jakmart Pasar Pramuka.

"Kami akan distribusi secara berkala tergantung dengan situasi pasar," katanya.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Mahasiswi Penimbun Masker

Arief menambahkan, kenaikan harga masker di Pasar Pramuka sebagai barometer harga di Indonesia dipicu oleh tingginya permintaan konsumen sejak wabah corona merebak.

"Pasar Pramuka ini barometernya bahkan bukan cuma Jakarta, tapi Indonesia, jadi kalau bisa Pasar Pramuka ini turun harga, Insyaallah ini bermanfaat dan kita dapat berkahnya," katanya.

Salah satu pedagang Toko Graha Medika Pasar Pramuka, Deni Kusnaedi (27) mengatakan. upaya menstabilkan harga perlu didukung dengan pengentasan penimbunan barang oleh oknum.

"Sejak dua pekan terakhir stok masker kita kosong. Kalau cuma stok sejuta masker sepertinya kurang. Kalau mau serius tindak dan tangkap pelaku penimbunan masker," katanya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler