jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pusat Kajian Pengembangan Berdikari (PKPBerdikari) Osmar Tanjung mendorong pemerintah melalui badan usaha milik negara (BUMN) makin serius menggarap potensi di negara-negara Afrika. Menurutnya, Afrika punya potensi luar biasa.
Osmar mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya visi tentang kerja sama ekonomi Indonesia - Afrika. Untuk itu pula komisaris independen di PTPN IV tersebut belum lama ini berkunjung ke Kairo, Mesir guna menggalang kerja sama ekonomi berupa ekspor crude palm oil (CPO).
BACA JUGA: Sip, Hasil Survei Anggap Jokowi Tunaikan Mayoritas Nawacita
“Karena berkali-kali beliau (Jokowi, red) mendorong poros Indonesia-Afrika. Terkait isi perjanjian semua soal ekspor-impor komoditas CPO, kita akan mulai dengan ekspor 8000 ton per bulan ke Mesir,” ujar Osmar melalui siaran pers ke media, Selasa (2/10).
Osmar mengaku telah berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy. Dalam diskusi itu Helmy membeber tentang potensi pasar di Afrika, khususnya Mesir.
BACA JUGA: Percaya atau Tidak, Sukses Asian Games Masuk Agenda Nawacita
Kini, kata Osmar menirukan Helmy, Tiongkok pun sudah melirik Afrika sebagai potensi industri mereka. “Jauh sebelumnya, negara-negara Eropa sudah lebih dulu melakukan investasi di Afrika,” ucap Osmar.
Osmar menambahkan, saat ini BUMN perkebunan yang sudah masuk Mesir baru PTPN III Holding. Namun, dia mengharapkan BUMN lainnya bisa mengikuti langkah serupa.
BACA JUGA: Mesir Akhirnya Punya Gubernur Wanita Beragama Kristen
“Karena ini kan yang turun langsung PTPN III yang komoditas andalannya CPO. Mungkin ke depan bisa komoditas lain,” papar Osmar.
Menurutnya, Dubes Helmy juga mengundang puluhan pengusaha kelas kakap di Afrika untuk membicarakan potensi kerja sama dengan BUMN. Osmar pun meyakini kerja sama Indonesia - Afrika bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Karena itu bagian dari perwujudan cita-cita Bung Karno,” pungkasnya.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Dorong CEPA Eropa Dikebut
Redaktur : Tim Redaksi