Sip, Hasil Survei Anggap Jokowi Tunaikan Mayoritas Nawacita

Selasa, 25 September 2018 – 11:48 WIB
Osmar Tanjung. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Kajian Pengembangan (PKP) Berdikari menggelar survei tentang persepsi masyarakat atas implementasi sembilan poin dalam Nawacita. Berdasar jajak pendapat sejak Juli hingga 22 September 2018 itu terungkap bahwa mayoritas responden mendukung pelaksanaan Nawacita yang disuarakan pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi - JK).

Sekretaris Dewan Eksekutif PKP Berdikari Osmar Tanjung mengatakan, survei itu menjangkau 593 responden di 30 provinsi. Para responden terdiri dari kalangan pimpinan ormas/LSM, nelayan, buruh, petani, pelaku usaha menengah, akademisi, jurnalis dan pegawai swasta.

BACA JUGA: Kisah Sony Al Ihsan, Mahasiswa Peniru Gaya Bicara Jokowi

“Hasil survei menyatakan 67,4 persen responden setuju bahwa Pemerintahan Jokowi – JK telah berhasil melaksanakan program Nawacita,” ujar Osmar melalui siaran pers ke media, Selasa (25/9).

Seperti diketahui, ada sembilan butir dalam Nawacita. Untuk mudahnya, PKP Berdikari menyusun program indikatif yang didasarkan pada butir-butur Nawacita.

BACA JUGA: Pengakuan KADIN untuk Kiprah Jokowi Majukan Indonesia Timur

Pertama adalah menjaga dan mengolah sumber daya alam khususnya di laut untuk kepentingan negara. Kedua, menerapkan pemberantasan korupsi di kalangan ASN.

Ketiga, mendorong partisipasi masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. Keempat, melakukan pemberantasan mafia peradilan.

BACA JUGA: Ada Cewek Terobos Konvoi Kepresidenan & Acungkan Jari Tengah

Sedangkan poin kelima adalah menyediakan lapangan kerja yang cukup. Keenam, membuka isolasi daerah tertinggal.

Ketujuh, membangun infrastruktur kelistrikan secara merata, khususnya di daerah-daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Kedelapan, menerapkan kurikulum pendidikan di sekolah yangmengintegrasikan nilai kebangsaan, budi pekerti dan toleransi.

Terakhir adalah menumbuhkan kembali semangat gotong-royong di kalangan masyarakat, sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia.

Menurut Osmar, merujuk survei PKP berdikari maka program Nawacita yang dianggap paling berhasil adalah butir ketiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran (72,9 persen). Selanjutnya, pilihan mayoritas responden adalah butir kedelapan Nawacita atau revolusi karakter bangsa (70,3 persen).

Untuk butir pertama Nawacita mengenai kedaulatan negara, ada 68,2 persen responden yang menyebut pemerintahan Jokowi-JK telah melaksanakannya. “Khususnya dalam menjaga batas-batas wilayah negara di darat, laut dan udara,” sebutnya.

Sedangkan 66,5 persen responden menyatakan pemerintahan Jokowi-JK telah berhasil melaksanakan butir keempat Nawacita tentang reformasi di bidang hukum. Sedangkan 63,9 persen responden menganggap menyatakan pemerintahan Jokowi – JK telah berhasil melaksanakan butir kelima Nawacita tentang peningkatan kualitas hidup melalui perbaikan pendidikan dan kesejahteraan.

“Terutama menjamin asuransi tenaga kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan (81,6 persen) dan menjamin fasilitas layanan kesehatan secara gratis melalui BPJS Kesehatan (80,4 persen) adalah program yang dianggap berhasil oleh paling banyak responden,” sebutnya.

Selain itu, ada 69,4 persen responden menyatakan pemerintahan Jokowi – JK telah berhasil melaksanakan program-program untuk butir keenam Nawacita tentang peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Wujudnya adalah pembangunan infrastruktur perhubungan antar-daerah seperti jembatan, jalan tol dan tol laut.

Sedangkan untuk butir ketujuh Nawacita dalam program kemandirian ekonomi, ada 61,8 persen responden yang menilai menyatakan pemerintahan Jokowi-JK telah berhasil melaksanakannya, terutama menjamin ketersediaan BBM di semua daerah (74,9 persen) dan membangun infrastruktur kelistrikan secara merata khususnya di daerah-daerah terpencil perbatasan ataupun kepulauan (70,8 persen). “Itu adalah program yang dianggap berhasil oleh paling banyak responden,” sebut Osmar.

Menurutnya, hasil survei itu berbanding lurus dengan visi dan misi Joko Widodo - KH Makruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) untuk 2019-2024. “Jokowi-Makruf Amin tahun 2019-2024 banyak memfokuskan program kerja peningkatan SDM, kebudayaan dan program ekonomi keumatan,” pungkasnya.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Izinkan Jokowi Pakai Pesawat Kepresidenan, Asalkan...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler