jpnn.com, JAKARTA - PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) mendukung upaya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, yang berkolaborasi dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) dalam mendorong digitalisasi UMKM melalui pelatihan Program Percepatan Cashless Society Melalui Literasi Digital UMKM.
Direktur Jalin, Eko Dedi Rukminto menjelaskan, pihaknya terus mendukung pemerataan literasi keuangan digital masyarakat melalui berbagai program kolaborasi dengan member layanan Jalin, termasuk dengan Netzme, seiring dengan berkembangnya penggunaan pembayaran digital utamanya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia.
BACA JUGA: Semester I 2023, Gadai Tabungan Emas Pegadaian Capai Rp 410 Miliar
QRIS merupakan salah satu layanan pembayaran yang saat ini disediakan oleh Jalin kepada perbankan dan fintech demi memudahkan kegiatan transaksi masyarakat.
“Kami antusias dalam mendukung upaya yang dilakukan PPKUKM DKI Jakarta dan Netzme dalam meningkatkan pemahaman UMKM akan pentingnya digitalisasi dalam kemajuan bisnis mereka. Hal ini salah satunya melalui optimalisasi penggunaan alat pembayaran digital seperti QRIS yang terbukti memiliki banyak manfaat bagi bisnis,” ungkap Eko.
BACA JUGA: Laba Bersih AMAR Diprediksi Tembus 3 Digit
Kegiatan pelatihan diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari pendamping UMKM Jakpreneur dan ASN Dinas PPKUKM DKI Jakarta untuk memberikan pemahaman fundamental mengenai digitalisasi UMKM, regulasi, serta evaluasi performance QRIS Jakpreneur agar peserta pelatihan bisa secara efektif mensosialisasikan ilmu tersebut pada UMKM binaan mereka.
CEO PT Netzme Kreasi Indonesia Vicky Ganda Saputra menyampaikan digitalisasi UMKM tidak mungkin terjadi tanpa sinergi dan kolaborasi.
BACA JUGA: UMKM Bisa Manfaatkan OSS untuk Mengurus Sertifikasi Halal hingga NIB
“UMKM adalah unit yang vital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena pentingnya peran UMKM itulah, perkembangan UMKM harus selalu dipantau dan dipandu. Nah, salah satu cara untuk merealisasi itu ialah digitalisasi,” jelas Vicky.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Ratu Rante Allo mengungkapkan digitalisasi UMKM merupakan langkah awal menuntun UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global.
“Tak hanya itu, digitalisasi UMKM juga membantu Dinas PPKUKM mendigitalisasi sistem pendataan, sehingga dapat menentukan langkah-langkah yang efektif dalam pengembangan UMKM. Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, kita bisa memahami dan merubah mindset untuk lebih baik lagi,” lanjut Ratu.
Sebagai tambahan informasi, Jalin mengalami pertumbuhan transaksi QRIS yang signifikan di paruh pertama 2023 dengan mampu memproses lebih dari 60 juta transaksi hingga Juni 2023.
Jalin mampu melayani transaksi pembayaran dengan total transaksi hingga di akhir 2023 mencapai lebih dari 1 miliar transaksi, termasuk di antaranya potensi peningkatan transaksi QRIS hingga enam kali lipat dengan prediksi total transaksi mencapai lebih dari 660 juta transaksi dibandingkan 2022.
“Pertumbuhan transaksi QRIS yang signifikan di semester 1 2023 menunjukkan sinyal positif bahwa kinerja Jalin dan para member terus meningkat positif, termasuk dengan Netzme yang merupakan salah satu penyumbang terbesar transaksi QRIS Jalin," ungkap Eko.
Jalin juga terus mendorong upaya penggunaan QRIS yang lebih masif di tengah masyarakat dan senantiasa mendukung program Bank Indonesia dalam mengakselerasi sistem pembayaran digital di tanah air dengan QRIS yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
“Harapannya Jalin bisa senantiasa berperan aktif dalam menghubungkan seluruh transaksi pembayaran utamanya melalui QRIS dan mendukung percepatan cashless society sehingga dapat menciptakan efisiensi pembayaran nasional,” seru Eko.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ENESIS GROUP Salurkan Bantuan Kepada RSUD Tarakan
Redaktur & Reporter : Yessy Artada