Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

Minggu, 10 November 2024 – 21:13 WIB
Indonesia China Business Forum 2024, yang digelar oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok. Foto dok KADIN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya memanfaatkan peluang dari kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok, untuk memperkuat pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam kunjungan acara Indonesia China Business Forum 2024, yang digelar oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok.

BACA JUGA: Dampingi Prabowo ke Tiongkok, Ketum Kadin Sampaikan Hal Ini

Komitmen ini diperkuat dengan penandatanganan perjanjian kemitraan strategis antara Kadin Indonesia dan Tiongkok, yang mencakup berbagai sektor penting seperti industri makanan, sumber daya baru dan terbarukan, hilirisasi, kesehatan, teknologi digital, dan bioteknologi.

Kadin Indonesia, di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, akan segera meluncurkan white paper arah kebijakan dan pembangunan ekonomi 2024-2029, yang mengusulkan tujuh langkah strategis untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi

Tujuh strategi tersebut meliputi pengembangan infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses, dan terjangkau; membangun ketahanan kesehatan dan transformasi layanan kesehatan; serta mewujudkan ketahanan energi.

Strategi lainnya adalah mengakselerasi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); memperkuat basis manufaktur melalui reindustrialisasi; membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia; dan membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri.

BACA JUGA: Dampak Pemilu AS, Harga Bitcoin Tembus Rp1,2 Miliar

“Kadin Indonesia adalah mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama strategis ini diperkuat dengan agenda penting, termasuk kontrak investasi senilai lebih dari 10 miliar dolar AS antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Indonesia," ujar Arsjad.

Presiden Prabowo juga memuji pesatnya kemajuan Tiongkok dan menekankan bahwa Indonesia akan belajar dari pengalaman Tiongkok, terutama dalam pemberantasan kemiskinan dan akselerasi pendidikan, dengan mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk belajar di sana.

"Kadin Indonesia mendukung penuh visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kemitraan strategis dengan Republik Rakyat Tiongkok. Keberhasilan Tiongkok dalam pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan menjadi inspirasi bagi Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," serunya.

"Kami berkomitmen untuk memastikan Kadin tetap satu sebagai mitra pemerintah, mendorong kesejahteraan masyarakat dan stabilitas kawasan melalui kerja sama yang solid," imbuh Arsjad.

Dengan perjanjian kemitraan yang melibatkan berbagai sektor strategis ini, diharapkan hubungan bilateral yang lebih kuat akan membuka peluang investasi baru dan membawa manfaat nyata bagi kedua negara.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler