Jalur Gaza Memanas, Indonesia Minta PBB Bertindak

Kamis, 15 November 2012 – 20:48 WIB
JAKARTA - Kondisi di Jalur Gaza, Palestina memanas menyusul serangan militer Israel. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty Natalegawa menyerukan agar Dewan Keamanan (DK) PBB segera mengambil langkah konkret untuk meredakan ketegangan di Gaza.

Marty menegaskan, tindakan DK PBB diperlukan untuk mengatasi konflik sebagaimana merujuk Sidang Darurat DK PBB yang telah diadakan pada tanggal 14 November 2012. "Indonesia mendesak DK PBB untuk mengambil langkah cepat dan nyata dalam upaya mengembalikan situasi yang kondusif di kawasan," kata Marty dalam siaran pers, Kamis (15/11).

Marty mengatakan, pemerintah Indonesia sangat prihatin dengan aksi militer yang terjadi di Jalur Gaza. Indonesia menghimbau agar kedua belah pihak yang berkonflik di Gaza untuk menahan diri.

"Indonesia mendesak seluruh pihak untuk dapat menahan diri dari aksi-aksi lanjutan sehingga tidak memperburuk situasi dan mengakibatkan korban di kalangan rakyat sipil yg tidak berdosa," ujar Marty.

Selain itu pemerintah Indonesia juga menyerukan agar seluruh pihak kembali ke meja perundingan untuk mencari solusi atas konflik Palestina-Israel. Solusi harus sesuai dengan resolusi-resolusi PBB terkait.

"Indonesia berkeyakinan, kemerdekaan negara Palestina yang berdaulat yang hidup berdampingan dengan Israel,  sesuai dengan prinsip "two states solution", merupakan solusi final yang dapat menyelesaikan konflik tersebut," pungkas Marty.

Sekedar diketahui, situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan udara pada hari Rabu (14/11) lalu. Hingga hari ini Angkatan Udara Israel masih terus membombardir wilayah berpopulasi 1,7 jiwa tersebut.

Gelombang serangan Israel telah menewaskan 15 orang termasuk di antaranya seorang petinggi militer Hamas, Ahmed al-Jabari. Setidaknya 120 orang dilaporkan terluka akibat serangan tersebut.

Pihak Israel mengatakan, serangan merupakan balasan atas aksi Hamas yang telah meluncurkan lebih dari 200 roket ke wilayah Israel selama sepekan terakhir. Pemerintah Israel secara tegas menyatakan tidak dapat mentolerir lagi aksi Hamas. Israel bahkan mengancam akan melancarkan operasi darat, bila Hamas masih tetap meluncurkan roket dari wilayah Gaza.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skandal Terungkap karena Cemburu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler