jpnn.com, SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memohon maaf atas beberapa jadwal KA yang mengalami keterlambatan.
Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Cisanggung meluap pada Jumat dini hari, (23/2) pukul 00.13 WIB dan membanjiri daerah sekitar, termasuk jalur KA antara Stasiun Ketanggungan – Stasiun Ciledug tepatnya di KM 252+5/7.
BACA JUGA: Banjir di Cirebon, Sejumlah Jadwal Kereta Terlambat
"Banjir di jalur KA tersebut pertama kali diketahui oleh warga dan segera dikabarkan kepada petugas Stasiun Ciledug," ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Suprapto.
Kemudian pada pukul 00.44, KAI membatasi kecepatan kereta sebesar 10 km/jam pada jalur hulu, dan 20 km/jam pada jalur hilir. Sampai pada pukul 02.45 WIB, baik jalur hulu maupun hilir KM 252+5 sampai 252+00 dinyatakan tidak dapat untuk dilewati KA.
BACA JUGA: Jalur KA Tergenang Air, Sejumlah Perjalanan KA Terganggu
"Untuk pelayanan penumpang, KAI melakukan rekayasa pola operasi overstapen atau diantar menggunakan bus," jelas dia.
Sementara bagi para pengguna jasa KA, apabila ingin membatalkan perjalanan dengna tiket yang telah dibeli, KAI akan mengembalikan 100 persen untuk KA-KA yang terdampak banjir di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Menhub: Masa ada Pelabuhan, tapi gak ada Jalan
Untuk sementara ini, KAI berupaya mempercepat upaya proses pemulihan dan perbaikan jalur KA di antara Ciledug – Ketanggungan dengan menambah material batu balas.
Pukul 16.50 WIB jalur hulu (barat ke timur) antara Ciledug-Ketanggungan sudah bisa dilewati dengan kecepatan 5 kilometer/jam. Adapun KA pertama yang berhasil melintas yakni KA 174 (Gayabaru Selatan).(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KA Pangrango Sudah Beroperasi Kembali
Redaktur & Reporter : Yessy