jpnn.com, CIREBON - Curah hujan yang tinggi membuat jalur transportasi kereta api (KA) mengalami kendala di beberapa daerah, khususnya di wilayah Cirebon.
Hal ini karena meluapnya sungai Cisanggarung, pada Jumat (23/2) setelah diguyur hujan lebat.
BACA JUGA: KA Pangrango Sudah Beroperasi Kembali
Di wilayah Daop III Cirebon, ada dua lokasi berbeda yang mengalami banjir dan membuat gogosnya jalur KA.
Pertama, sekitar pukul 00.13 WIB di KM 253+300 s/d 254+400 antara Stasiun Ketanggungan - Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) sepanjang 700M air meluap dengan kedalaman 90 cm.
BACA JUGA: Proyek DDT Mangarai-Cikarang Dipercepat jadi 2020
Kedua, di KM 185+500 s/d KM 186+600 antara Stasiun Tanjung - Stasiun Losari (arah Tegal) sekitar pukul 12.30 terjadi banjir dengan ketinggian air 50 cm di atas kop rel.
"Atas kejadian di dua lokasi ini mengakibatkan perjalanan KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon tidak bisa dilewati, dan berimbas pada keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta," ujar Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta.
BACA JUGA: Pembangunan Stasiun Cakung Capai 87 Persen
Sehubungan dengan kejadian banjir serta bergesernya batu dan tanah penyangga rel tersebut, maka keberangkatan 33 KA dari Daop 1 Jakarta mengalami gangguan dan keterlambatan kedatangan.
“Akses KA memang sedang mengalami gangguan. Kemungkinan KA-KA yang melintas jalur tersebut akan dialihkan atau memutar, dan akibatnya akan terjadi keterlambatan kedatangan,” jelasnya.
Untuk itu, KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalanan KA.
“Permohonan maaf kepada seluruh pengguna KA atas terjadinya banjir, sehingga perjalanan beberapa KA terganggu dan mengalami keterlambatan. Dan, harapan kami semoga banjir bisa segera surut dan jalur KA yang terdampak bisa segera ditangani, sehingga perjalanan Kereta Api bisa berjalan normal kembali,” pungkas Edy.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2000 Penjaga Jalur Lintasan KA Ditargetkan Dapat Sertifikasi
Redaktur & Reporter : Yessy