Jalur Kereta Api Ganda Bogor-Sukabumi Dibangun Tahun Ini

Jumat, 01 September 2017 – 11:46 WIB
Presiden Joko Widodo di Sukabumi. Foto: Setpres

jpnn.com, SUKABUMI - Pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi akan dimulai tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo di sela-sela pelaksanaan salat Iduladha di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, Jumat (1/9).

BACA JUGA: Bima Arya Semestinya Jadi Mediator soal Masjid Imam Hanbal

Jokowi-sapaan presiden meyakini pelaksanaan pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi bisa dimulai tahun ini karena anggarannya telah tersedia.

"Kemarin sudah kita lihat sangat memungkinkan, dan tahun ini langsung kita segera kerjakan. Anggarannya kemarin dihitung kurang lebih Rp 400-an miliar," ucap dia.

BACA JUGA: Libur Idul Adha, KAI Tambah Gerbong Mudik

Mengingat besarnya manfaat bagi percepatan mobilitas orang dan barang, Presiden menyatakan akan melanjutkan proyek tersebut hingga Cianjur dan Bandung.

Rencananya pekerjaan tersebut akan dimulai tahun depan dan selesai pada 2019 mendatang.

BACA JUGA: Begini Isi Selebaran Mengajak Demo Tolak Wahabi di Bogor

"Sudah saya perintahkan kemarin untuk disurvei yang dari Sukabumi menuju Cianjur, menuju ke Bandung. Revitalisasi total dilihat lagi juga, kalau itu tahun berikutnya berarti 2019," tuturnya.

Selain itu, suami Iriana tersebut juga menjelaskan mengenai pembangunan jalan tol ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi yang seharusnya telah dimulai pada 1996.

Namun, saat itu investor tidak segera memulainya, sehingga Jokowi memutuskan proyek tersebut diambil alih oleh BUMN.

"Insyaallah 2 tahun lagi selesai, saya cek terus," katanya menjanjikan.

Menurut laporan yang diterima Jokowi, saat ini jarak tempuh dari Jakarta ke Sukabumi memakan waktu yang cukup lama hingga sembilan jam.
Oleh sebab itu, dia memerintahkan jajarannya segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Kemacetan ini yang akan kita selesaikan, sehingga saya perintahkan kemarin untuk tol Bocimi itu dipercepat selesainya," sebut mantan wali kota Surakarta tersebut.

Sedangkan untuk pembangunan bandar udara di Sukabumi, Presiden menyatakan tidak akan mengumumkan rencana lokasi bandara yang dipilih.

"Kalau saya umumkan, nanti harga tanahnya naik semuanya. Jadi biar nanti saja, tahu-tahu sudah jadi. Kalau diumumkan jadi ramai, harga tanah jadi naik," ungkapnya.

Menutup keterangannya, tak lupa Presiden menyampaikan kesannya terhadap Kota Sukabumi.

Menurutnya, Sukabumi adalah kota besar yang dihuni oleh masyarakat yang ramah dan memiliki kuliner khas bercita rasa tinggi.

"Ini adalah kota yang besar, malam hari sangat ramai, masyarakatnya ramah semuanya. Dan makanannya kemarin waktu berbuka habis semuanya, saya habiskan, lauknya enak semuanya, ikan bakarnya enak," ucap Presiden.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hunian di Wilayah Bogor dan Bekasi jadi Lokasi Paling Diburu


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler