SOREANG-Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan pada musim mudik lebaran 2012, Bupati Bandung Dadang M. Naser menegaskan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Hal yang diwaspadai, termasuk kemungkinan kepadatan kendaraan saat mudik di Jalur Nagreg, meskipun jalur Nagreg menjadi kewenangan provinsi.
"Untuk antisipasi kita tetap siagakan dari berbagai pihak dikoordinasikan, seperti kesehatan, bengkel-bengkel. Nanti ada posko disitu (Nagreg), dan patroli kesiapan. Persiapan itu sudah biasa menghadapi arus mudik," katanya, seperti diberitakan Radar Bandung (Grup JPNN).
Seharusnya, jadwal kepadatan atau kemacetan harus sudah diketahui publik. Meski sebenarnya kepadatan di Jawa Barat, terutama Nagreg saat mudik memang tidak bisa dihindari lagi.
Seperti biasanya, kata Naser, pengaturan lalu lintas barang selalu dilaksanakan setiap kali musim mudik. Untuk truk yang lewat jalan tersebut seminggu sebelum lebaran sudah ada pengaturan. Truk atau teronton yang mengangkut selain sembako akan diberhentikan sementara.
"Yang jelas untuk Nagreg kita pun sudah membantu. Seperti listrik (penerangan jalan). Bulanannya itu mengambil dana dari Kabupaten. Wajar, bagi saya itu nggak apa-apa. Tapi dalam rangka menyambut arus mudik kita juga akan perhatikan dan terus berkoordinasi," ucapnya.
Namun demikian, Naser menilai saat ini permasalahan sebetulnya tidak lagi di Nagreg. Tapi sudah berpindah ke Gentong atau Malangbong."Ini karena disebabkan kepadatan pengguna transportasinya. Jangankan lebaran, hari minggu atau malam minggu yang pulang liburan pasti macet, itu beralih di Gentong, di Malangbong. Alhamdulilah kalau di Nagregnya sudah lancar," tuturnya.
Naser menambahkan, sudah menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk menyelesaikan ruas-ruas jalan yang menjadi jalur mudik. Paling tidak bisa diselesaikan satu minggu sebelum lebaran. "Memang prediksi waktu agak susah, karena ternyata sekarang proses tender itu prosedurnya luar biasa," tandasnya. (try)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Stok BBM Ditambah
Redaktur : Tim Redaksi