Selain itu, pembangunan sebuah jembatan di jalur ini juga masih dalam proses pembuatan tanggul dan pondasi. Molornya perbaikan jalur ini dikhawatirkan akan menjadi titik kemacetan di jalur utama Pantura Pemalang saat arus mudik lebaran nanti. Jalur lingkar pemalang ini merupakan jalur vital dan padat saat arus mudik maupun arus balik lebaran.
Demikian juga perbaikan dua titik jembatan di jalur utama Tuban-Bojonegoro, Jawa Timur. Masih belum ada tanda penyelesaian. Pasalnya, perbaikan ini baru mencapai 40 persen atau masih tahap proses penataan lempeng beton. Dikhawatirkan perbaikan jembatan ini tidak selesai sepekan menjelang arus mudik Lebaran.
Namun pelaksana proyek Heri Susanto, optimis, mampu menyelesaikan perbaikan jembatan dalam sepekan ke depan. ”Kita ngebut, kami memberlakukan sistem kerja lembur selama 24 jam biar target tercapai,” katanya. Menurutnya, perbaikan jalan tersebut akan kelar sebelum masa mudik Lebaran mendatang.
Di bagian lain, jalan di Pantura yang masih rusak adalah ruas jalur alternatif Tegal, Pemalang yang melewati rute dari Larangan, Kramat, Balamoa, Kedung Banteng, Warurejo, tembus ke perbatasan Pemalang. Ruas jalur sepanjang kurang lebih 30 kilometer ini dipenuhi lubang dan bergelombang antara lain di Desa Karangmalang, Sigentong dan Warurejo.
Hal sama juga terjadi di ruas jalan di Pantura, Karawang, Jawa Barat yang masih banyak mengalami kerusakan. Perbaikan yang saat ini sedang dilakukan diruas jalan utama Klari Karawang, Jawa Barat.
Rute jalur mudik khusus kendaraan roda dua, akan diubah pada musim mudik Lebaran tahun ini. Pada musim mudik tahun-tahun sebelumnya, rute jalur mudik sepeda motor berawal dari wilayah Johar sampai Cikalong menuju jalur Pantura.
“Untuk musim mudik tahun ini, pemudik bersepeda motor tidak akan keluar melalui Cikalong, tetapi akan keluar melalui Ciasem untuk ke jalur Pantura," kata Kasatlantas Polres Karawang, AKP Wadi Sa’bani.
Dikatakan, pemudik bersepeda motor dari arah Jakarta dan sekitarnya menuju Jawa Tengah itu akan melintasi jalan raya By Pass Karawang, melewati gedung DPRD dan Kodim 0604. Dari jalan tersebut akan diarahkan melewati jalan satu arah, yakni jalan tanggul irigasi menuju Lamaran. Dari Lamaran, para pemudik menuju pertigaan Krasak.
Selanjutnya, diarahkan ke kiri menuju Blanakan dan keluar di Ciasem, tembus ke jalur Pantura Subang. Sedangkan pada musim mudik tahun lalu, dari pertigaan Krasak, pemudik bersepeda motor diarahkan ke kanan menuju Cikalong.
Menurut dia, dengan perubahan rute jalur mudik Lebaran 2012 khusus pemudik bersepeda motor itu, Kasatlantas juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karawang, untuk menyiapkan berbagai papan petunjuk arah, untuk membantu para pemudik bersepeda motor melintasi rute mudik yang baru itu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dishubkominfo untuk menyiapkan rambu-rambu petunjuk jalan. Kalaupun belum sempat, tidak menutup kemungkinan dari Polres sendiri yang akan membuat petunjuk jalan dengan peralatan seadanya,” terangnya.
Sementara H Omay, warga Kecamatan Lemahabang mengatakan, pemerintah dan polisi harus bisa mengantisipasi pasar tumpah di Kecamatan Telagasari dan Lemahabang Wadas. Menurut Omay, pasar tersebut akan menjadi biang kerok kemacetan arus mudik Lebaran tahun ini. Selain itu, kesiapan pemerintah yang menjadikan jalan raya Lemahabang menjadi alternatif arus mudik, kurang ditunjang sarana dan prasarana.
“Pemudik nanti bukan saja dihadapkan pasar tumpah, tapi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang minim. Serta penyempitan di beberapa jalan dan jembatan. Kami harap pemerintah siap siaga, agar para pemudik saat melintasi jalan alternatif menjadi nyaman,” pungkasnya. (gun/rik/)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakar Polsek, Dua Tersangka Ditetapkan
Redaktur : Tim Redaksi