Jalur Puncak-Cianjur Tertutup Bagi Truk dan Bus

Jumat, 30 April 2021 – 20:45 WIB
Jaur Ciloto-Puncak, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, longsor dan amblas, saat ini dalam proses penanganan BBPJN VI, ditargetan baru selesai setelah Lebaran. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Perbaikan longsor dan amblas di jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, ditargetkan selesai sebelum Lebaran.

Selama penanganan, Jalur Puncak-Cianjur tertutup bagi kendaraan besar mulai dari truk hingga bus.

BACA JUGA: Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor, Petugas Gabungan Sudah Bergerak

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Meilawaty mengatakan, larangan tersebut sudah berlaku sejak hari ini, hingga penanganan longsor yang terjadi di kawasan Ciloto-Puncak tuntas dilakukan.

"Jalur Puncak-Cianjur tertutup dari kendaraan besar seperti truk dan bus, untuk kendaraan berat tersebut akan diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, karena ditakutkan selama perbaikan dan penanganan longsor susulan dapat terjadi kalau kendaraan berat masih melintas," katanya, Jumat (30/4).

BACA JUGA: Rumah Perwira Polri Diacak-acak Maling, Resmob Bergerak, Dor, Dor

Guna mengantisipasi kendaraan berat melintas di jalur tersebut, pihaknya telah mendirikan dua pos penjagaan di Kawasan Bundaran Lampu Gentur-By Pass Cianjur dan Pos Pengamanan di Segar Alam-Puncak Pass, kendaraan yang memaksakan diri melintas akan diputar balik.

Sedangkan upaya perbaikan jalan amblas terbawa longsor di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, langsung dilakukan Balai PURP Binamarga, dengan target penanganan dan perbaikan dapat tuntas setelah hari raya, sehingga selama proses berjalan kendaraan berat dilarang melintas.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Heri Suko, mengatakan penanganan terlebih dahulu dengan membuat saluran air yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan longsor dan amblasnya bahu jalan nasional di kawasan Ciloto-Puncak.

"Kami akan fokuskan pembuatan saluran air yang menyebabkan terjadinya longsor karena saluran tidak dapat menampung air dengan baik. Nomor satu kami akan perbaiki saluran serapan air, agar tidak ke mana-mana terlebih dapat melimpah hingga permukiman warga," katanya.

Pihaknya menargetkan proses perbaikan dapat selesai sebelum masuknya Lebaran, namun pihaknya memprediksi proses penanganan dapat tuntas 100 persen setelah lebaran.

Selama proses berjalan, pihaknya meminta tidak ada kendaraan berat yang melintas. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler