jpnn.com, CIANJUR - Perbaikan longsor dan amblas di jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, ditargetkan selesai sebelum Lebaran.
Selama penanganan, Jalur Puncak-Cianjur tertutup bagi kendaraan besar mulai dari truk hingga bus.
BACA JUGA: Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor, Petugas Gabungan Sudah Bergerak
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Meilawaty mengatakan, larangan tersebut sudah berlaku sejak hari ini, hingga penanganan longsor yang terjadi di kawasan Ciloto-Puncak tuntas dilakukan.
"Jalur Puncak-Cianjur tertutup dari kendaraan besar seperti truk dan bus, untuk kendaraan berat tersebut akan diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, karena ditakutkan selama perbaikan dan penanganan longsor susulan dapat terjadi kalau kendaraan berat masih melintas," katanya, Jumat (30/4).
BACA JUGA: Rumah Perwira Polri Diacak-acak Maling, Resmob Bergerak, Dor, Dor
Guna mengantisipasi kendaraan berat melintas di jalur tersebut, pihaknya telah mendirikan dua pos penjagaan di Kawasan Bundaran Lampu Gentur-By Pass Cianjur dan Pos Pengamanan di Segar Alam-Puncak Pass, kendaraan yang memaksakan diri melintas akan diputar balik.
Sedangkan upaya perbaikan jalan amblas terbawa longsor di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, langsung dilakukan Balai PURP Binamarga, dengan target penanganan dan perbaikan dapat tuntas setelah hari raya, sehingga selama proses berjalan kendaraan berat dilarang melintas.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Heri Suko, mengatakan penanganan terlebih dahulu dengan membuat saluran air yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan longsor dan amblasnya bahu jalan nasional di kawasan Ciloto-Puncak.
"Kami akan fokuskan pembuatan saluran air yang menyebabkan terjadinya longsor karena saluran tidak dapat menampung air dengan baik. Nomor satu kami akan perbaiki saluran serapan air, agar tidak ke mana-mana terlebih dapat melimpah hingga permukiman warga," katanya.
Pihaknya menargetkan proses perbaikan dapat selesai sebelum masuknya Lebaran, namun pihaknya memprediksi proses penanganan dapat tuntas 100 persen setelah lebaran.
Selama proses berjalan, pihaknya meminta tidak ada kendaraan berat yang melintas. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti