Jalur Puncak Ditutup, Pengusaha Hotel Cemas

Kamis, 27 Desember 2012 – 16:36 WIB
CISARUA - Hingga H-3 memasuki malam tahun baru, para pengusaha vila, hotel dan penginapan di Puncak, Bogor mengaku was-was. Keputusan Satlantas Polres Bogor yang memblokir jalur Puncak sejak pukul 18:00 hingga 05:00 membuat pengusaha ketakutan akan kehilangan banyak pelanggan.
   
Ketua PHRI Kabupaten Bogor Agus Chandra Bayu mengatakan, hingga H-5 malam tahun baru, hampir 60 persen penginapan di Puncak yang sudah terisi. "Jumlah total ada 500 kamar penginapan. Harapan kita minimal 90 persen terisi untuk malam tahun baru nanti," ungkapnya, seperti dilansir Radar Bogor, Kamis (27/12).

Malam tahun baru 2012 lalu, jelas Agus, jumlah kamar ataupun vila di Puncak yang terisi hanya  40 persen."Sebenarnya kami tidak keberatan adanya pemblokiran jalur. Asalkan, ada jadwal tetap yang diterapkan," katanya.

Menurutnya, sejak dua pekan terakhir ini seluruh pengusaha penginapan dan hotel di Puncak sudah menaikkan tarif menginap sekitar 20-50 persen. Mengenai harga kamar, kisarannya antara Rp400 ribu hingga Rp2juta.

"Sementara masih kondusif. Kami juga meminta kepada aparat kepolisian untuk memperketat pengamanan," kata dia.

Selain itu, sebut Agus, seluruh hotel dan penginapan dilarang membuka hiburan malam melebihi pukul 00:00. "Jika ada yang membuka hiburan malam pukul 00:00 ke atas, sebelumnya harus melapor ke pihak kepolisian," katanya.(yus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri PU Prediksi 2017 Jakarta Belum Bebas Banjir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler