Jalur Puncak Masih Lengang

Senin, 29 Agustus 2011 – 00:29 WIB

BOGOR - Kepadatan arus lalulintas pada H-2 Idul Fitri 1432 Hijriah di jalur puncak, Kabupaten Bogor masih ramai lancar dan kendaraan masih didominasi sepeda motor
   
Namun, kemecetan terjadi di sekitar Pasar Cisarua hingga mencapai lima kilometer karena banyaknya warga berbelanja di pasar untuk persiapan lebaran dan ditambah banyaknya angkot yang mangkal di sembarang tempat.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Zainal Abidin mengatakan, kendaraan yang  melintas masih di dominasi sepeda motor sehingga berdampaknya terhadap arus lalulintas di jalur puncak.

Ia menegaskan, untuk mengantisipasi antrean kendaraan telah dipasang pembatas jalan dan memberlakukan kanalisasi bagi masyarakat yang akan menyeberang jalan.

Kapolres Bogor AKBP Heri Santoso memperkirakan, lonjakan wisatawan akan terjadi pada H+2 hingga 10, sehingga telah ditempatkan Pos Pengamanan dan personil di puncak

BACA JUGA: 11 Tower Rusun Marunda Kosong, DPR Salahkan Kemenpera

“Dari 19 pos pam, sebanyak 6 pospam berada di puncak dengan personil 150 orang,” katanya.

Menurut dia, selama musim libur tak akan memberlakukan jadwal sistem satu arah yang biasanya diterapkan setiap akhir pekan setiap pagi dan sore, “Kita berlakukan berdasarkan situasi kondisional dilapangan,” tuturnya.

Dalam arus mudik kali ini, Pemkab Bogor telah menyiapkan personil DLLAJ yang akan membantu pengaturan lalulintas
Selain itu, petugas medis dari Dinas Kesehatan bersama Pramuka, PMI serta Rapi telah bersiaga untuk membantu mengamankan arus mudik maupun balik

BACA JUGA: Mal di Jakarta Tetap Buka saat Lebaran



Sementara itu, di sepanjang Jalur Transyogi masih berjalan normal
Mayoritas pemudik lebih memilih melalui jalur Puncak maupun tol untuk menuju daerah tujuan.

Berdasarkan pantauan Radar Bogor, sejak pukul 10:00 hingga 15:00, tidak ada penumpukan kendaraan di arah pintu tol Cibubur menuju Transyogi

BACA JUGA: Lebaran, Busway Layani Rute Wisata

Hal serupa juga terlihat di Jalan Raya Gunungputri-Narogong dimana situasi berlangsung lenggang   

Hadi (27), pemudik asal Garut ini lebih memilih menggunakan sepeda motor daripada naik angkutan umum“Biayanya murah pakai sepeda motor untuk memudahkan saat balik lagi ke Jakarta,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Sebaliknya, kepadatan mulai sedikit terlihat di sepanjang Jalur CibeetPemudik bergerak dari arah Karawang melalui simpang tiga Cariu menuju arah CianjurKondisi jalan secara umum cukup baik, namun pemudik harus berhati-hati karena jalanan berkelok-kelok disertai tikungan tajam.

Selain itu, minimnya lampu penerangan menyebabkan jalur itu rawan terjadi kecelakaan pada malam hariSebagai langkah aman, pemudik disarankan berangkat pada pagi atau siang hari.

Penanggung Jawab Pos Pemantauan Cibeet, Diyanto mengatakan, sejak H-4 lebaran, terdapat peningkatan arus mudik yang melalui Cibeet“Jika ditotal kurang lebih mencapai seribu hingga dua ribu kendaraan perhari,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemudik harus mempersiapkan kendaraan terlebih dahulu sebelum berangkatHal ini bertujuan meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas sehingga perjalanan mudik tidak terganggu.

Sementara itu, situasi arus mudik di Terminal Cileungsi belum terjadi peningkatan jumlah pemudikMayoritas lebih memilih berangkat melalui perusahaan otobis (PO) yang berada di pinggir jalan.

Kepala Terminal Cileungsi, Ferry Nuzirwan mengatakan, meski jumlah pemudik belum terlalu ramai, namun ia optimis pada H-1 akan banyak calon penumpang yang berangkat dari terminal.”Kami prediksikan pada malam hari jumlah pemudik akan bertambah,” pungkasnya(rur/sdk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puncak Arus Mudik Bandara Sabtu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler