Seluruh prosesi di bawah koordinasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulawesi Tengah berjalan lancar dan baik. Tujuh bus yang dikerahkan, termasuk dua unit ambulans dari tim kesehatan haji Sulteng, pun terlihat sudah bersiap sejak pagi di areal bandara. Sama halnya dengan pengamanan dan jalur koordinasi di bandara pun demikian. Selain itu, pengamanan di beberapa titik untuk memperlancar jalur perpindahan jamaah haji dari Bandara ke Asrama haji transit Palu pun diperketat, baik pada penjemputan trip pertama maupun trip kedua.
Tim Petugas Haji Indonesia (TPHI) yang juga ketua kloter 8, Dr H. Muhtadin, dalam penyampaiannya saat prosesi penerimaan kembali jamaah haji Indonesia, mengungkapkan ia bersama seluruh rombongan jamaah haji kloter 8 merasa bersyukur telah kembali menginjakkan kaki di Sulawesi Tengah dengan selamat. Beberapa catatan disampaikannya, termasuk baiknya pelayanan petugas haji Indonesia baik yang di tanah air maupun di Arab Saudi.
Tidak cukup hanya itu, Muhtadin yang juga dosen STAIN Datokarama ini menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan dan kebersamaan yang senantiasa selalu ditunjukkan oleh seluruh rombongan kloter. “Ini sangat terlihat kalau ada yang sakit semuanya kompak memberi semangat dan motivasi agar cepat sembuh,”kata Muhtadin seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Minggu (18/11).
Dilaporkannya pula, jumlah pemulangan jamaah haji kloter 8 juga berkurang dikarenakan salah seorang jamaah haji asal Kota Palu yakni H. Muh Satta, meninggal dunia di Mekkah, tepat dua hari sebelum rombongan perdana Sulteng ini bertolak ke Madinah. Selama berada di Tanah Suci, kesehatan jamaah rata-rata tergolong baik hanya didominasi penyakit ringan seperti flu dan batuk. “Dan penyakit ini kami bawa sampai di tanah air,”tandasnya singkat.
Selama melakukan perjalanan haji bersama, semua rombongan saling memberi semangat untuk tetap sehat dan menjaga kondisi tetap prima. “Saya juga ucapkan terimakasih untuk tim kesehatan haji kloter, yang sudah maksimal dan memberikan yang terbaik,”ucap Muhtadin.
Di kedatangan kloter 8 kemarin, dua orang terpaksa harus dijemput dengan menggunakan kursi roda, akibat kelelahan. Salah satunya, jamaah haji asal Kabupaten Poso yang langsung mendapat perawatan dengan alat bantu pernapasan karena keluhan sesak.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulteng, Dr Mohsen MM menyampaikan apresiasinya terhadap peran-peran para petugas haji kloter daerah yang sudah mampu menjalankan tugas dan perannya dengan baik selama perjalanan haji. Peran baik tersebut, diharapkan dapat berlanjut menjadi contoh yang baik, bagi seluruh Tim Petugas Haji Daerah yang nantinya akan mendapatkan kesempatan dari pemerintah untuk menjalankan tugas di tahun-tahun berikutnya.
Kepada jamaah haji, selaku ketua PPIH Sulteng, Mohsen tidak lupa memberi kesempatan atas masukan-masukan membangun terkait kondisi pelayanan jamaah haji tahun ini. Masukan-masukan tersebut, nantinya akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan mutu pelayanan haji di tahun-tahun berikutnya. “Ini, agar penyelenggaraan ibadah haji kita ini, semakin hari semakin baik ,”kata Mohsen.
Kesempatan tersebut, dihadiri pula oleh staf ahli Gubernur, Drs H Suaib Djafar MSi, yang hadir selaku wakil pemerintah daerah Provinsi Sulteng dalam penerimaan kembali Jamaah Haji Sulteng tahun ini. Harapan mantan kadis Kebudayaan dan pariwisata Sulteng ini, ditemui usai prosesi penerimaan, agar penyelenggaraan haji depan terus mengalami perbaikan dan pengembangan ke arah yang lebih baik.
Sejumlah kebijakan-kebijakan yang telah digagas oleh pihak terkait, hendaknya menjadi modal besar untuk mewujudkan perbaikan pelayanan haji yang menyeluruh.
“Sekali lagi, atas nama pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah, kami mengucapkan selamat datang, dan apa yang dilakukan hari ini tidak terlepas dari kepedulian pemerintah daerah, semoga seluruh jamaah haji kita mendapatkan magfirah dari Allah SWT,”demikian tutup Suaib. (nhr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senjata TNI Yang Hilang Ditemukan
Redaktur : Tim Redaksi