Jamaah Tiba Berlinang Air Mata

Rabu, 30 September 2015 – 08:10 WIB
Suasana haru juga terlihat saat jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama melakukan sujud syukur saat tiba pukul 18.15 WIB, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA - Banyak jamaah haji kloter pertama yang tiba di Asrama Haji Sukolilo, kemarin (29/9) berlinang air mata.

Endang Sunarni, salah seorang jamaah asal Magetan, langsung menunaikan sujud syukur sesaat setelah turun dari bus. Ucapan terima kasih dan rangkaian doa terucap dari bibirnya yang bergetar karena tangisan kebahagiaan.

BACA JUGA: MENGHARUKAN! Wajah Jamaah Haji Penuh Keringat dan Air Mata

"Terima kasih ya Allah hamba bisa kembali pulang dengan selamat," ujar perempuan 60 tahun itu. Setelah bersujud, Endang meneruskan doa-doa yang dia tujukan kepada keluarga dan orang-orang terdekatnya agar bisa merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakannya saat ini.

Endang yang berangkat sendirian untuk menunaikan ibadah haji itu menuturkan bahwa tidak ada masalah berarti yang dia alami selama di Arab Saudi. Dia bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar. Setelah memanjatkan doa, diapun kembali ke rombongannya untuk menjalani tahap pemeriksaan kesehatan.

BACA JUGA: Unggah Video Polantas Diduga Minta Uang, Mahasiswa Gondrong Ini Ditangkap

Kedatangan jamaah haji kloter 1 dan 2 kemarin disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf. Awalnya, kedatangan jamaah dijadwalkan pada pukul 09.30. Namun, pesawat mengalami keterlambatan, sehingga jamaah kloter pertama baru mendarat pukul 13.42. ҒTapi secara umum saya lihat tidak ada masalah untuk kepulangan jamaah,Ғ ujar Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf.

Gus Ipul menuturkan, kemenag sudah merancang mekanisme untuk menyambut kepulangan jamaah haji. Setibanya di asrama haji, mereka harus melalui tahap pemeriksaan suhu tubuh. Kemudian, cek kelengkapan administrasi. Setelah semua beres, mereka diperbolehkan pulang ke daerah asalnya masing-masing.

BACA JUGA: Detik-detik Terbunuhnya Salim Kancil...Aktivis yang Punya Ilmu Kebal

Pada kesempatan itu, Gus Ipul menyampaikan evaluasi terkait pelayanan Pemerintah Arab Saudi kepada jamaah asal Indonesia. Khususnya di Minna dan Arafah. Menurut Gus Ipul, masih banyak kekurangan pada pelayanan di dua tempat tersebut. "Karpet dan tenda perlu diganti, selain itu jumlah toilet perlu ditambah karena masih terlihat antrian panjang di sana," paparnya.

Saat ini, perhatian pemerintah sedang fokus pada tragedi Minna yang menimpa sebagian jamaah asal Indonesia. Gus Ipul menuturkan, masih ada sekitar 20 orang dari embarkasi Surabaya yang saat ini belum diketahui keberadaannya. Untuk segera memastikannya, petugas dari Indonesia terus berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Saya dan pak kanwil (Kepala Kemenag Jatim, Mahfudz Shodar, Red) juga akan ke rumah para korban untuk takziah," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Pemerintah RI saat ini juga masih menunggu kejelasan terkait santunan yang diberikan kepada jamaah korban Crane. Sementara untuk korban tragedi Minna, belum ada informasi terkait santunan. Namun Gus Ipul berharap santunan juga diberikan kepada para korban tragedi Minna. "Santunan dari Pemerintah Indonesia sudah pasti, karena jamaah sudah terdaftar asuransi haji," ucapnya. (ant)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepergok Mesra di Kafe Remang-remang, Disuruh Ngaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler