Jambi Jadi Pilot Project Pemadatan Gas

Sabtu, 11 Februari 2012 – 15:32 WIB

JAMBI – Selama kunjungan kerja (Kunker) ke Jambi banyak agenda yang dilakukan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Diantaranya, merencanakan pembangunan pilot project untuk pemadatan gas atau Compressed Natural Gas (CNG) Storage Instalasi Compressed Natural Gas (CNG) Storage.

Ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit di Jambi. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri dialog dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia daerah Jambi, Kamis (9/11) bertempat di auditorium RRI. Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jambi Drs H Fachrori Umar,M.Hum serta diikuti anggota KAMMI,dan warga masyarakat.

Menurut Dahlan, dengan teknologi Compressed Natural Gas (CNG)  ini,  akan dilakukan pemampatan gas selama periode di Luar Waktu Beban Puncak (LWBP). Gas-gas tersebut ditampung  ke dalam suatu penampungan gas (Cylinder Tank Container). Kemudian, pada saat Waktu Beban Puncak (WBP) akan memasok gas tersebut ke pembangkit.

“Ini untuk mengatasi masalah listrik. Karena  orang memakai listrik itu tidak stabil, kalau malam semua orang mematikan listrik, tetapi begitu jam lima sore semua menghidupkan listrik, tetapi jam 10 malam turun lagi. Lantas, siapa yang mengadakan listrik ketika melonjak ini," tuturnya.

Dia mengumpamakan, gas 5 MMBtu  bisa membangkitkan listrik 18 megawatt. Dengan  teknologi baru, gas tersebut  ditampung dulu. Lalu dikompres,dipadatkan, saat beban puncak baru dikeluarkan.

‘’Jika sebelum dipadatkan menghasilkan 18 megawatt.Dengan cara ini bisa untuk 60 megawatt, rencananya pertama kali itu akan diadakan di Jambi,” ucap Dahlan.

Berdasarkan Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerjasama itu, ditandatangani Dirut PLN Dahlan Iskan dan Dirut PT PAL Indonesia Harsusanto di Kantor PLN Pusat, pada 9 Mei tahun lalu.   Pembangunan instalasi CNG Storage di Jambi ini nantinya akan digunakan untuk menjamin pasokan gas. Sekarang ini, rata-rata beban puncak pemakaian listrik di Provinsi Jambi mencapai sekitar 286 MW dengan total jumlah pelanggan sekitar 246.395.

Proyek ini akan dibangun sedekat mungkin dengan lokasi sumur gas Sei Gelam 1 yang memiliki kapasitas produksi 2,5 mmscfd yang akan dihubungkan dengan sumur gas Sei Gelam 2. Dengan kapasitas 2 mmscfd melalui pipa gas sepanjang 10,5 Km. Pasokan gas dari kedua sumur ini akan mampu memasok gas untuk pembangkit peaking sebesar 80 MW. Daya listrik yang dibangkitkan akan masuk ke dalam sistem kelistrikan Sumatera Bagian Tengah melalui jaringan transmisi 150 kV dari Sei Gelam 1 sampai ke Aur Duri sepanjang 30 Km.

Dalam dialog di RRI, Dahlan menegaskan bahwa untuk memajukan provinsi Jambi harus dibangun oleh orang-orang dari Jambi sendiri.“Yang bisa memajukan provinsi Jambi adalah orang Jambi sendiri, jangan berharap banyak dengan orang Jakarta,’’ tuturnya.

Dirinya mangatakan, jangan berharap banyak dengan orang Palembang. Karena mereka mikir dirinya sendiri.‘’Harus orang Jambi sendiri yang memajukan Jambi, karena kalau tidak terjadi dream-dream, dimana melihat Palembang maju, Pekan Baru maju maka semua bibit-bibit  unggul itu, anak-anak muda yang unggul semua pergi dari Jambi karena mencari peluang yang lebih besar,” jelasnya.

Dahlan juga menjelaskan, beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi Jambi. Diantaranya adalah memutuskan apakah akan melakukan pengerukan sungai Batanghari atau membangun jalan khusus. Menurut Dahlan Iskan kedua langkah ini disetujuinya dan akan didukung oleh BUMN.

“Apa yang harus dilakukan di Jambi, seperti yang saya sampaikan kepada Gubernur tentang pengerukan sungai Batanghari itu mutlak. Karena kalau sungai Batanghari itu dikeruk dan kapal dapat berlalu lintas dengan lancar maka ekonominya akan maju,” jelasnya.

Ditambahkan Dahlan jika tuntutannya adalah pengerukan sungai atau yang dibutuhkan adalah jalan dan BUMN siap untuk mendukung. “Tetapi semua ada kompensasinya misalnya kalau jalan itu, jangan semua komponen batu baranya  dijual ke orang-orang yang tidak berkontribusi,” tambahnya. (arm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lahan Situs Purbakala Ditanami Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler