BANDUNG - Andy (17), satu dari 5 bandit yang hendak melakukan penjambretan terhadap korban, Rama Kadarusman (48) terjatuh dari motor. Namun Andy mengeluarkan samurai dari balik baju, hingga korban berteriak dan massa pun berdatangan.
Andy memang berhasil kabur dari amuk massa. Namun polisi berhasil membekuknya di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung.
Rama yang nyaris jadi korban penjambretan di kawasan Jalan Tamblong (depan pom bensin), Bandung oleh Andy bersama 4 kawanan bandit ini mempertahankan tas yang hendak dijambret. Saat tarik-tarikan tas itulah pelaku bersama motor dan 2 bandit lainnya yang berboncengan satu motor terjatuh.
"Pelaku (Andy) saat tarik-tarikan tas dengan korban, terjatuh dari motor. Motor ditinggal, semua kabur. Yang satu ini (Andy) lari dan anggota menangkapnya di depan Gedung Merdeka. Kejadiannya, Minggu 27 Januari kemarin," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Kapolsek Sumur Bandung Kompol Janter Nainggolan di Mapolsek Sumur Bandung, Jumat (1/2).
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap kawanan bandit yang kerap beroperasi di wilayah Bandung dan sekitarnya itu. Andy yang tertangkap Satuan Reskrim Polsek Sumur Bandung mengaku beroperasi mulai pukul 23.00 - 02.00 atau 4 jam.
Remaja putus sekolah ini mengungkapkan, selama 4 jam itu dirinya dan kawan-kawannya dengan 2 motor saling berboncengan mengelilingi Kota Bandung mencari korban. Sejak 7 bulan lalu menjadi bandit jalanan,
Andy dan kawan-kawan hanya menargetkan satu korban saja dalam setiap kali beraksi. "Enggak ditentuin harinya apa. Cuma keluar jam sebelas malam sampai jam dua. Terus, pulang ke rumah masing-masing. Besoknya, baru dibagikan (hasil curiannya). Caranya, kita pepet (korbannya) terus diambil tasnya," ujar Andy yang pernah masuk XTC Baleendah tapi pada 2010 lalu sudah keluar saat dimintai keterangan di Mapolsek Sumur Bandung.
Sejak 7 bulan lalu tersebut, Andy sudah melakukan penjambretan di 17 lokasi di sejumlah tempat di Bandung. Remaja putus sekolah asal Baleendah, Kabupaten Bandung ini tertangkap gagal melakukan aksi bersama kawanan bandit, Minggu (27/1) lalu.
Setiap kali beraksi, Andy kerap ditemani kawanan bandit lainnya, berboncengan menggunakan 2 motor. Selain menjadi joki, kadang-kadang ia menjadi eksekutor berbekal samurai untuk menakut-nakuti korban. Bahkan, tak segan-segan menganiaya korbannya bila dia melawan.
"Pokoknya, di Bandung aja. Biasanya jadi joki. Tapi, kadang-kadang ngelakuin (eksekutor). Mulainya (menjambret) sejak pertengahan tahun lalu," ujar Andy yang mengaku putus sekolah saat duduk di kelas 3 SMP.
Kini remaja yang memiliki tattoo di punggung kirinya ini masuk bui di Mapolsek Sumur Bandung. Ia dijerat Pasal 53 jo 365 UUDRT No 12 Tahun 1951. Andy terancam hukuman 12 tahun penjara. (hen/jpnn)
Andy memang berhasil kabur dari amuk massa. Namun polisi berhasil membekuknya di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung.
Rama yang nyaris jadi korban penjambretan di kawasan Jalan Tamblong (depan pom bensin), Bandung oleh Andy bersama 4 kawanan bandit ini mempertahankan tas yang hendak dijambret. Saat tarik-tarikan tas itulah pelaku bersama motor dan 2 bandit lainnya yang berboncengan satu motor terjatuh.
"Pelaku (Andy) saat tarik-tarikan tas dengan korban, terjatuh dari motor. Motor ditinggal, semua kabur. Yang satu ini (Andy) lari dan anggota menangkapnya di depan Gedung Merdeka. Kejadiannya, Minggu 27 Januari kemarin," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Kapolsek Sumur Bandung Kompol Janter Nainggolan di Mapolsek Sumur Bandung, Jumat (1/2).
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap kawanan bandit yang kerap beroperasi di wilayah Bandung dan sekitarnya itu. Andy yang tertangkap Satuan Reskrim Polsek Sumur Bandung mengaku beroperasi mulai pukul 23.00 - 02.00 atau 4 jam.
Remaja putus sekolah ini mengungkapkan, selama 4 jam itu dirinya dan kawan-kawannya dengan 2 motor saling berboncengan mengelilingi Kota Bandung mencari korban. Sejak 7 bulan lalu menjadi bandit jalanan,
Andy dan kawan-kawan hanya menargetkan satu korban saja dalam setiap kali beraksi. "Enggak ditentuin harinya apa. Cuma keluar jam sebelas malam sampai jam dua. Terus, pulang ke rumah masing-masing. Besoknya, baru dibagikan (hasil curiannya). Caranya, kita pepet (korbannya) terus diambil tasnya," ujar Andy yang pernah masuk XTC Baleendah tapi pada 2010 lalu sudah keluar saat dimintai keterangan di Mapolsek Sumur Bandung.
Sejak 7 bulan lalu tersebut, Andy sudah melakukan penjambretan di 17 lokasi di sejumlah tempat di Bandung. Remaja putus sekolah asal Baleendah, Kabupaten Bandung ini tertangkap gagal melakukan aksi bersama kawanan bandit, Minggu (27/1) lalu.
Setiap kali beraksi, Andy kerap ditemani kawanan bandit lainnya, berboncengan menggunakan 2 motor. Selain menjadi joki, kadang-kadang ia menjadi eksekutor berbekal samurai untuk menakut-nakuti korban. Bahkan, tak segan-segan menganiaya korbannya bila dia melawan.
"Pokoknya, di Bandung aja. Biasanya jadi joki. Tapi, kadang-kadang ngelakuin (eksekutor). Mulainya (menjambret) sejak pertengahan tahun lalu," ujar Andy yang mengaku putus sekolah saat duduk di kelas 3 SMP.
Kini remaja yang memiliki tattoo di punggung kirinya ini masuk bui di Mapolsek Sumur Bandung. Ia dijerat Pasal 53 jo 365 UUDRT No 12 Tahun 1951. Andy terancam hukuman 12 tahun penjara. (hen/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pipa Solar PLN Kembali Dibobol Pencuri
Redaktur : Tim Redaksi