Jambret Ibu Muda, Babak Belur Dimassa

Sabtu, 27 September 2014 – 10:53 WIB

AKSI kejahatan kemarin juga kembali terjadi di Jalan Ir Soekarno atau kawasan midle east ring road(MERR) Kalijudan. Ada dua penjahat. Satu orang dapat ditangkap polisi dan diamankan di Mapolsek Mulyorejo. Satu tersangka lain masih buron.

Kejadian tersebut bermula saat korban Santi Kartini melewati Jalan Ir Soekarno. Saat itu ibu yang berusia 26 tahun tersebut mengendarai motor sendirian. Tiba-tiba laju motornya dipotong dua orang tidak dikenal.

Mereka mengendarai motor Honda Vario hitam putih dengan nopol L 6889 TZ.

Rupanya kedua pelaku memotong kendaraan korban terlalu dekat. Akibatnya, tabrakan antara motor korban dan pelaku pun tidak terhindarkan. Namun, tidak ingin usahanya menjambret sia-sia, pelaku tetap berupaya merampas dompet Santi. 

Nah, warga yang melihat aksi itu pun mendekati lokasi kejadian. Beberapa warga sempat menanyakan kejadian dan menangkap pelaku. Namun, salah seorang pelaku yang bernama Mochammad Abdul Rochim, 20, menyangkal telah melakukan penjambretan. 

Laki-laki yang tinggal di kawasan Tenggumung Karya, Semampir, itu pun berusaha melukai warga yang menginterogasinya tersebut dengan pisau lipat yang berada di saku belakang celana. Tapi, upaya itu keburu diketahui warga lain. Suasana pun berujung keributan. Hujan bogem mentah beberapa warga pun mendarat di sekujur tubuh pelaku. Dalam sekejap seluruh tubuh pelaku pun babak belur. Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian yang sedang berpatroli.

Melihat rekannya dikeroyok massa, pelaku lainnya yang bernama Sukron pun melarikan diri. Dia melepas helm dan bajunya di sebuah warung kopi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian, dia memanjat tembok setinggi 1,5 meter yang berada tepat di belakang warung itu. "Pelakunya langsung lompat begitu saja," ujar Nardi, salah seorang penjual bunga yang berada di sekitar lokasi kejadian. (mas)

Sukron pun lari ke arah rawa-rawa yang persis berada di balik tembok itu. Tepatnya di kawasan Kalijudan Madya Gang 6. Tidak berselang lama, tim dari Jatanras dan Identifikasi Polrestabes Surabaya yang dipimpin Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono serta Reskrim Polsek Mulyorejo dan Sukolilo datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pengejaran.

Petugas kepolisian menemui kesulitan dalam melakukan pengejaran tersebut. Maklum, semak-semak tampak lebat dan tinggi. Petugas sempat melakukan upaya pencarian dengan tetap masuk ke semak-semak. Namun, rupanya langkah tersebut masih belum membuahkan hasil. Pelaku yang tinggal di kawasan Sawah Pulo, Semampir, itu pun berhasil lolos. 

Sementara itu, Rochim yang sudah babak belur dikeler ke Mapolsek Mulyorejo untuk ditahan. Saat hendak digiring ke mapolsek, Rochim berusaha melawan dan melarikan diri. Karena upaya itu, polisi mencegahnya dengan menghadiahkan timah panas di dua kaki pelaku. Rochim terpincng-pincang.

Sumaryono mengatakan, pihaknya akan tetap mengejar pelaku yang masih buron tersebut. Ada anggota yang stan by di lokasi pelarian. Selain itu, anggota menyisir lokasi lain. Kata dia, pelaku akan dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukumannya adalah sembilan tahun penjara. (dor/c10/hud)

BACA JUGA: Dua ABG Disergap Saat Teler Sabu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Beri Siswi SD Onde-onde Isi Racun Tikus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler