jpnn.com, GRESIK - Dua jambret bernama Agus Riyanto dan Rianto diadang anggota Polsek Driyorejo di Pos Polisi Legundi, Gresik sebelum menikmati hasil kejahatan.
Keduanya sampai menabrak pembatas jalan, lalu terkapar jatuh di aspal.
BACA JUGA: Bocah Putus Sekolah Pilih jadi Penjambret
Korbannya bernama Nuriana. Sekitar pukul 14.00 Nuriana diboncengkan Erfan dengan mengendarai motor.
Dari Kedamean menuju ke Krian, Sidoarjo. Sampai di Legundi, motornya dipepet Agus dan Rianto.
BACA JUGA: Bocah Terluka, Jambret Gasak Uang Rp 2,5 Juta
Lalu, tas Nuriana ditarik dan dibawa kabur. Dua penjambret tersebut melesat dengan motornya.
Erfan berusaha mengejar. Nuriana berteriak-teriak di sepanjang jalan. ''Tolong, tolong, jambret.''
BACA JUGA: Demi Biayai Sekolah Anak, Terpaksa Menjambret Â
Teriakan itu terdengar petugas. Polisi yang berjaga di pos Legundi siaga. Kedua pelaku dihadang di tengah jalan.
Sempat ada perlawanan. Pelaku tidak mau berhenti. Namun, mereka takut menabrak polisi. Keduanya lantas terjatuh ke aspal. Wajahnya memar. Mata Agus lebam kanan-kiri. Susah melek.
''Waktu dengar teriakan, kami langsung keluar dari pos. Kami hadang pelaku,'' kata Bripka Prayitno, polisi yang berjaga di pos Legundi.
Agus dan Rianto menyerah. Mereka diamankan ke Polsek Driyorejo. ''Pelaku sedang kami periksa,'' ucap Kanitreskrim Polsek Driyorejo Iptu Mutlakin.
Sejumlah barang bukti diamankan. Yakni, satu sepeda motor Suzuki Satria FU milik pelaku dan sebuah tas milik korban. Berapa isinya? Ternyata Rp 45 ribu. (son/c15/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Remaja Sudah Berani Menjambret
Redaktur & Reporter : Natalia