JAKARTA - Partai Kebangkitan Nadhlatul Ulama (PKNU) bergabung dengan Partai Gerindra. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat menilai hal itu adalah satu fenomena menarik karena parpol berbasis massa nahdliyin memberi dukungan kepada Gerinda.
Martin berharap dengan bergabungnya PKNU dapat membantu Gerindra untuk meningkatkan elektabilitas. "Kita harap makin meningkatkan elektabilitas Gerindra di akar rumput," kata Martin di DPR, Jakarta, Senin (18/2).
Sementara itu mengenai masalah pencalegan, Martin menjelaskan, kader PKNU akan ada yang menjadi calon anggota legislatif dari Gerindra. "Jadi bagian gerbong besar Gerindra. Kader PKNU akan diterima untuk menjadi caleg," kata dia.
Mengenai pembagian kuota caleg, Martin menjelaskan hal itu tergantung dari kader yang diusung partai. Pasalnya saat ini seseorang dengan suara terbanyak tidak ada jaminan bisa dipilih.
"Sekarang rakyat yang milih, bukan ditentukan oleh nomor urut. Ada orang luar masuk, belum ada jaminan akan masuk," ucap Martin.
Seperti diketahui, PKNU memilih bergabung dengan Gerindra. Ada beberapa alasan yang melandasinya. Pertama karena aspirasi konstituen PKNU menginginkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Presiden 2014.
Kedua karena PKNU memiliki konstituen yang banyak terutama warga Nahdliyin yang mendorong agar bergabung dengan Gerindra. Sehingga bisa memperjuangkan kesejahteraan hidup kaum miskin, para petani, nelayan, dan kaum buruh.
Kemudian alasan ketiga bergabungnya PKNU ke Gerindra untuk menyalurkan karir politik generasi muda yang berkompeten untuk menjadi anggota legislatif dan eksekutif. (gil/jpnn)
Martin berharap dengan bergabungnya PKNU dapat membantu Gerindra untuk meningkatkan elektabilitas. "Kita harap makin meningkatkan elektabilitas Gerindra di akar rumput," kata Martin di DPR, Jakarta, Senin (18/2).
Sementara itu mengenai masalah pencalegan, Martin menjelaskan, kader PKNU akan ada yang menjadi calon anggota legislatif dari Gerindra. "Jadi bagian gerbong besar Gerindra. Kader PKNU akan diterima untuk menjadi caleg," kata dia.
Mengenai pembagian kuota caleg, Martin menjelaskan hal itu tergantung dari kader yang diusung partai. Pasalnya saat ini seseorang dengan suara terbanyak tidak ada jaminan bisa dipilih.
"Sekarang rakyat yang milih, bukan ditentukan oleh nomor urut. Ada orang luar masuk, belum ada jaminan akan masuk," ucap Martin.
Seperti diketahui, PKNU memilih bergabung dengan Gerindra. Ada beberapa alasan yang melandasinya. Pertama karena aspirasi konstituen PKNU menginginkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Presiden 2014.
Kedua karena PKNU memiliki konstituen yang banyak terutama warga Nahdliyin yang mendorong agar bergabung dengan Gerindra. Sehingga bisa memperjuangkan kesejahteraan hidup kaum miskin, para petani, nelayan, dan kaum buruh.
Kemudian alasan ketiga bergabungnya PKNU ke Gerindra untuk menyalurkan karir politik generasi muda yang berkompeten untuk menjadi anggota legislatif dan eksekutif. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Targetkan Elektabilitas Jadi 15 Persen
Redaktur : Tim Redaksi