JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar meyakini kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan berdampak pada terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap para buruh. Menurutnya, para pengusaha sudah sejak lama memperhitungkan secara matang tentang rencana kenaikan harga BBM.
“Kita usahakan secara maksimal agar kenaikan harga BBM tidak berpengaruh terhadap terjadinya PHK massal. Dialog dengan para pengusaha dan pekerja terus dilakukan,“ Muhaimin, di Jakarta Senin (17/6).
Dalam menyikapi rencana kenaikan harga BBM, lanjut Muhaimin, pihaknya meminta pengusaha dan pekerja dapat menjaga kondisi hubungan industrial. Dengan demikian, suasana kerja tetap kondusif.
Yang paling penting, kata Muhaimin, pihak pengusaha dan serikat pekerja harus mengedepankan dialog di perusahaan masing-masing dengan mengefektifkan forum bipartit . Bahkan bila dari segi keuangan perusahaan memungkinkan, kata Muhaimin, bisa saja perusahaan-perusahaan yang mampu secara finansial dapat menambah biaya makan dan biaya transportasi kepada para pekerjanya.
“Tapi tentunya harus dibicarakan secara bipartite dan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan yang bersangkutan," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi MP3EI di Kalimantan Rp 741 T
Redaktur : Tim Redaksi