jpnn.com, KUPANG - Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah jumlah tampungan air dan ketersediaan air bersih dengan membangun Bendungan Kolhua di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terkait rencana tersebut, Kementerian PUPR telah menyelesaikan studi kelayakan dan sedang memproses Amdal maupun sertifikasi desain.
BACA JUGA: Simak, Harapan Menteri Basuki Kepada Pengurus Pusat PII 2021-2024
Kementerian yang kini dipimpin Basuki Hadimuljono juga telah memasukkan pelaksanaan konstruksi Bendungan Kolhua pada anggaran tahun ini.
Menteri Basuki mengatakan ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Bendungan di Jateng, Para Petani Merespons, Simak
Karena itu, pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya.
"Jadi bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Senin (31/1).
BACA JUGA: Penampakan Terkini Bendungan Randugunting yang Siap Diresmikan Jokowi Januari Ini
Menteri yang terkenal memiliki selera humor yang tinggi itu berharap keberadaan Bendungan Kolhua juga dapat melayani kebutuhan air domestik masyarakat melalui pembangunan jaringan air baku maupun instalasi pengolahan air (IPA).
Bendungan tersebut berada di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa akan dibangun di atas lahan yang dibutuhkan seluas 118,86 hektare
Sumber air bendungan berasal dari Sungai Liliba dengan luas daerah aliran sungai (DAS) 22,83 kilometer.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 6,646 juta meter kubik dengan luas genangan 69,76 hektare untuk mendukung kebutuhan air baku di Kota Kupang. (mcr18/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mercurius Thomos Mone