jpnn.com - JAKARTA - Pertamina telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk menjaga ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di lokasi sekitar erupsi Gunung Kelud. Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan bahwa secara umum pasokan BBM dan elpiji di Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam kondisi normal.
Hanya saja, hal yang perlu dicermati adalah persoalan distribusi. Sebab, tebalnya hujan abu dan pasir vulkanik mengakibatkan jarak pandang sangat pendek. "Hal itu yang menganggu mobilitas masyarakat dan mengurangi volume permintaan BBM dan elpiji," ujar Ali melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/2).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Minta Penumpang Pesawat Bersabar
Bahkan untuk distribusi ke wilayah-wilayah yang memiliki jarak pandang terbatas, Pertamina harus meminta pengawalan dari kepolisian. "Karena jarak pandang yang sangat pendek, yaitu kurang dari 10 meter, jadi harus dikawal oleh polisi," terang dia.
Sementara untuk pasokan elpiji, Ali menegaskan bahwa sejauh ini Ali relatif tidak ada kendala baik dalam hal distribusi dan maupun pasokan. Meski demikian demi melayani kebutuhan masyarakat di wilayah yang terkena dampak bencana, Pertamina akan menyiapkan operasi pasar.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Lutfi Minta Waktu Urusi Beras Ilegal Vietnam
BACA JUGA: Batal Terbang, Penumpang Buru Tiket Kereta di Surabaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Loket Bandara Juanda Tak Sigap, Penumpang Ngamuk
Redaktur : Tim Redaksi