Lutfi Minta Waktu Urusi Beras Ilegal Vietnam

Jumat, 14 Februari 2014 – 16:45 WIB
Mendag Muhammad Luthfi. FOTO: RIcardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Usai dilantik sebagai Menteri Perdagangan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada Jumat, (14/2), Muhammad Lutfi memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Salah satunya adalah masalah beras impor ilegal asal Vietnam yang dibelum diselesaikan menteri sebelumnya, Gita Wirjawan. Atas masalah beras ilegal itu, Lutfi meminta waktu untuk menyelesaikannya.

"Saya mau ke kantor nih, ini baru pertama kali ke kantor. Jadi kasih waktu, nanti pertama kali saya akan tanyakan itu dulu," ujar Lutfi saat ditemui usai dilantik Presiden.

BACA JUGA: Batal Terbang, Penumpang Buru Tiket Kereta di Surabaya

Sebelumnya, Gita Wirjawan mengakui bahwa kementeriannya yang memberikan izin impor sejumlah beras dari Vietnam. Meski demikian, ia mengklaim izin tersebut dikeluarkan atas rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Sementara, Menteri Pertanian Suswono Suswono membantah hal itu. Disebutkan Kementerian Pertanian tidak pernah mengeluarkan rekomendasi impor beras dari Vietnam. Ini menyebabkan polemik baru keberadaan beras Vietnam tersebut.

BACA JUGA: Petugas Loket Bandara Juanda Tak Sigap, Penumpang Ngamuk

Kementerian Pertanian justru mengirimkan surat kepada Menteri Perdagangan guna meminta klarifikasi mengapa ada beras impor asal Vietnam yang masuk ke pasar.

Kementan menyebut beras impor asal Vietnam yang saat ini beredar di pasaran adalah beras jenis medium. Kementan tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk mengimpor beras jenis ini karena stok cukup bahkan surplus.

BACA JUGA: BI Kembali Tahan BI Rate di 7,5 Persen

Lutfi sendiri mengaku saat ini juga tengah menunggu hasil investigasi pihaknya atas kehadiran beras ilegal itu.

"Kita dengar dulu lah. Kan sudah ada investigasinya. Nanti, hal itu akan saya bicarakan pertama di kantor. Jadi koordinasi dulu di dalam," tandas Lutfi. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Lega, Hari Ini AP I Kelola Terminal II Bandara Juanda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler