Jamkrindo Beri Edukasi Anti-Perundungan & Kekerasan Seksual Kepada Ribuan Pelajar SD

Selasa, 16 Mei 2023 – 20:35 WIB
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Dody Novarianto saat memberikan edukasi kepada para pelajar SD. Foto dok Jamkrindo

jpnn.com, JAKARTA - Jamkrindo berkolaborasi dengan PAUD Inspirasi Indonesia dan Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) untuk memberikan edukasi antiperundungan dan kekerasan seksual kepada 5.300 pelajar SD di wilayah Jakarta dan Bekasi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di 21 sekolah, salah satunya dilaksanakan di SDN Marunda 05 Jakarta Utara.

BACA JUGA: Terapkan Inovasi Berkelanjutan, Jamkrindo Cetak Laba Bersih Rp 1,28 Triliun

Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Dody Novarianto mengatakan kegiatan tersebut untuk menghindari tindakan perundungan dan kekerasan seksual kepada anak-anak.

“Kegiatan edukasi yang dilakukan di SDN Marunda 05 Jakarta Utara ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang akan terus kami lakukan sebagai bagian rangkaian HUT PT Jamkrindo ke 53 yang akan jatuh pada 1 Juli nanti. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian kami terhadap sektor pendidikan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) khususnya pada pilar pendidikan bermutu, kesetaraan gender dan mengurangi ketimpangan,” ungkap Dody.

BACA JUGA: Selis Hadirkan Program Subsidi Diskon Hingga 35 Persen, Yuk, Beli Sepeda Listrik

Komisioner Komisi Nasional Perlindungan Anak Lia Latifah mengatakan banyaknya kasus perundungan yang terjadi di satuan pendidikan, bukan hanya terjadi sesama siswa, namun bisa terjadi di lingkup pendidik dan tenaga kependidikan.

Hadirnya media sosial dan internet juga bisa menjadi ruang baru tumbuhnya cyber bullying atau perundungan di ranah digital.

BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Industri Nasional, Schneider Electric Gelar Innovation Day 2023

Menurut Lia, pencegahan perundungan dan kekerasan harus dilakukan dengan  kesediaan, komitmen, konsistensi, kerjasama dan keterbukaan semua pihak.

Komnas PA memberikan apresiasi kepada PT Jamkrindo yang telah menaruh perhatian dan kepedulian terhadap pencegahan perlindungan dan kekerasan seksual kepada para pelajar.

“Perlu upaya yang holistik dan integratif dalam pencegahan dan perlindungan kekerasan seksual. Upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, bukan hanya tanggung jawab guru semata sebagai pendidik, namun seluruh sektor seperti orang tua sebagai pendidik utama, pemerintah, dunia usaha, lembaga masyarakat, media, dan masyarakat pada umumnya,” serunya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler