Terapkan Inovasi Berkelanjutan, Jamkrindo Cetak Laba Bersih Rp 1,28 Triliun

Kamis, 27 April 2023 – 16:40 WIB
PT Jamkrindo. Foto dok Jamkrindo

jpnn.com, JAKARTA - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 2022, melalui strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan berbagai inisiatif dalam melakukan inovasi untuk tumbuh berkelanjutan.

Berdasarkan laporan kinerja keuangan 2022, yang diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (firma anggota jaringan global PWC), Jamkrindo berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang 2022, dengan raihan laba bersih sebesar Rp 1,28 triliun, atau naik sebesar 20,09% dari tahun sebelumnya yaitu Rp 1,07 triliun.

BACA JUGA: Tingkatkan Reputasi Bisnis UMKM, Jamkrindo Beri Pelatihan

Direktur Utama Jamkrindo Hendro Padmono menyampaikan kenaikan laba bersih tersebut didongkrak oleh kenaikan volume penjaminan Jamkrindo.

Sebagai pionir penjaminan kredit di Indonesia, Jamkrindo berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 312,36 triliun atau naik sebesar 26,19%, dengan jumlah UMKM yang dijamin sebanyak 10,8 juta UMKM yang mempekerjakan sejumlah 35,1 juta tenaga kerja dalam operasional usahanya.

BACA JUGA: Asyik! Daop 1 Jakarta Beri Tarif Tiket Murah untuk Penumpang yang Mudik Setelah Lebaran

Di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi, Jamkrindo berhasil menavigasi kinerja finansial perusahaan dengan pengelolaan risiko secara prudent.

Imbal jasa penjaminan perusahaan naik sebesar 29,34% menjadi Rp 5,64 triliun dari tahun sebelumnya Rp 4,36 triliun, dengan beban klaim pada 2022 tercatat sebesar Rp 3,24 triliun atau naik  27,11% dari tahun sebelumnya. Adapun dari sisi finansial, aset Jamkrindo tercatat sebesar Rp 28,01 triliun dengan ekuitas Rp 12,82 triliun.

BACA JUGA: PT Jamkrindo Kembali Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo

“Berbagai inovasi telah kami lakukan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami fokus pada strategi penerapan tata kelola yang baik, termasuk four eyes principles, pengelolaan portofolio secara prudent untuk meningkatkan profitabilitas, memastikan efektivitas pengelolaan penggunaan biaya, memperkuat konsolidasi internal, serta meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara Jamkrindo dan holding, serta sesama anggota holding Indonesia Financial Group,” ujar Hendro.

Hendro menambahkan, kinerja positif Jamkrindo tersebut, juga tidak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik, serta berbagai dukungan kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.

“Dukungan yang luar biasa dari segenap stakeholders memberikan optimisme dan kepercayaan diri bagi kami untuk menghasilkan kinerja terbaik,” ucapnya.

Pada 2022, Jamkrindo kembali meningkatkan cadangan klaim yakni sebesar 232% dari total klaim dalam proses year-to-date Maret 2023.

Peningkatan cadangan klaim ini merupakan strategi perusahaan untuk memitigasi risiko dan menjaga kinerja perusahaan pada tahun berikutnya.

"Pembentukan cadangan klaim yang kuat menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga service excellent pembayaran klaim kepada mitra bisnis secara tetap waktu dan tepat jumlah, sehingga dengan demikian kepercayaan dan reputasi perusahaan selalu terjaga baik dengan pengelolaan risiko bisnis yang terukur, sehat, dan terkendali," tutur Hendro.

Berbekal kinerja baik sepanjang 2022, Hendro optimistis Jamkrindo dapat merealisasikan target di tahun 2023.

Pada 2023, Jamkrindo menargetkan perolehan volume penjaminan sebesar Rp 340,26 triliun.

“Berbagai strategi disiapkan antara lain berinovasi dalam hal teknologi dan digitalisasi layanan seperti implementasi aplikasi JOS atau Jamkrindo Online Suretyship untuk mendukung penguatan bisnis proses non program, akselerasi model bisnis, penerapan manajemen risiko yang robust hingga mempersiapkan talenta masa depan,” seru Hendro.

Selain itu dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s, Jamkrindo juga melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), yang diimplementasikan secara merata di berbagai daerah di Indonesia.

Program tersebut dikemas untuk membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam setiap program TJSL perusahaan, aspek tujuan pembangunan berkelanjutan senantiasa menjadi fokus utama Jamkrindo. Hal ini selaras dengan arahan dari Kementerian BUMN yang mengharapkan agar program pemberdayaan yang dijalankan sejalan dengan prinsip penciptaan Creating Shared Value atau CSV yang menempatkan penciptaan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersama-sama yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ungkap Hendro.(chi/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler