jpnn.com, CIANJUR - PT Jamkrindo kembali menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa paket sembako, kebutuhan harian, sarana berupa beberapa tenda, dan layanan trauma healing untuk para korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut disalurkan sebagai bentuk kepedulian perusahaan untuk meringankan beban para korban bencana.
BACA JUGA: Jamkrindo Gerak Cepat Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Gempa di Cianjur dan Sukabumi
Bantuan ini disalurkan langsung oleh para Direksi dan Karyawan PT Jamkrindo menggunakan motor, untuk mempermudah ruang gerak penyaluran distribusi bantuan di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau kendaraan roda empat.
“Jamkrindo akan terus bersinergi bersama berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan bencana. Berbagai bantuan terus kami serahkan demi membantu masyarakat agar pulih lebih cepat. Semoga bantuan yang kami serahkan, bisa meringankan beban para korban,” ujar Direktur Utama PT Jamkrindo Hendro Padmono.
BACA JUGA: Ganjar Siapkan Anggaran Darurat Rp 15 Miliar untuk Tangani Banjir di Jateng
Dalam layanan trauma healing, Jamkrindo bekerja sama dengan PAUD Inspirasi Indonesia (PII) untuk melakukan pendampingan bagi para korban bencana.
Trauma healing bisa menjadi langkah yang tepat bagi para korban bencana untuk bisa menyembuhkan diri dari tragedi pascabencana.
BACA JUGA: Pembangunan IKN Perkuat Pemerataan dan Perekonomian Nasional
“Trauma healing diberikan untuk masyarakat terdampak gempa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Sehingga dapat memberi motivasi atau penguatan secara psikologis,” jelas Hendro.
Di tempat terpisah, yakni di Pondok Pesantren Al-Kautsar, Jamkrindo juga menyerahkan bantuan renovasi untuk Pondok Pesantren Al-Kautsar.
Adapun bantuan renovasi tersebut diinisiasi oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Jamkrindo.
Sebagai lanjutan kepedulian terhadap masyarakat, UPZ Jamkrindo juga menyerahkan mobil siaga untuk masyarakat.
Penyerahan mobil siaga, sebagai komitmen Jamkrindo dan UPZ Jamkrindo untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana mobilisasi warga.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada