Mahasiswa Demo ke Rumah SBY

Jan: Seharusnya Mengerti Mana Isu Kerakyatan vs Elite

Senin, 06 Februari 2017 – 19:00 WIB
'Pak SBY'. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Periode 2002-2005, Jan Prince Permata menyayangkan adanya unjuk rasa yang dilakukan sekelompok mahasiswa di kediaman Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Mahasiswa adalah kelompok intelektual yang mestinya berpikir sebelum melakukan unjuk rasa. Mereka seharusnya mengerti dimana isu-isu terkait masalah kerakyatan dan mana isu elite politik serta kepentingan-kepentingan di baliknya,” kata Jan di Jakarta, Senin (6/2) menanggapi aksi unjuk rasa sekelompok mahasiswa di kediaman pribadi SBY.

BACA JUGA: Teten Bantah Provokasi Mahasiswa Demo di Kediaman SBY

Menurut Jan, ada masalah-masalah yang lebih serius di depan mata, seperti isu kemiskinan dan kesenjangan ekonomi yang nyata di depan mata.

"Sebagai agen perubahan semestinya mahasiswa memperjuangkan isu-isu yang lebih nyata dan mendesak agar pemerintah sekarang menuntaskan masalah-masalah kerakyatan tersebut,” kata Pendiri Gerakan Mahasiswa IPB tahun 1998 ini.

BACA JUGA: Jubir Demokrat: Ada Provokasi Aktor Politik

Diberitakan sebebelumnya, Partai Demokrat sudah mengetahui identitas kelompok pelaku aksi demonstrasi di depan kediaman Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka adalah para mahasiswa yang melakukan pertemuan di Bumi Perkemahan Cibubur beberapa hari lalu.

"Infonya, pelaku demo adalah mahasiswa yang melakukan pertemuan di Cibubur," ujar Jubir Partai Demokrat Rachland Nashidik melalui keterangan pers, Senin (6/2).

BACA JUGA: Soal Demo Rumah SBY, Wiranto: Lapor Polisi Saja

Rachland mengungkapkan bahwa acara di Cibubur itu dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan mantan Ketua KPK Antasari Azhar. "Mereka memberi pengarahan," ujarnya.

Dalam keterangan persnya Rachland tidak menuding kedua tokoh itu otak dari aksi di rumah SBY. Namun, dia jelas mengatakan bahwa ada pihak yang memprovokasi para mahasiswa untuk melakukan aksi tersebut.

Tudingan mengenai aktor intelektual itu, kata Rachland, didasari fakta bahwa sebagian besar peserta aksi tidak mengetahui rumah yang mereka datangi adalah milik SBY.

"Demokrat mengecam siapapun aktor politik yang menipu dan memanipulasi para mahasiswa demi kepentingan dan tujuan politik jangka pendek," terang dia.

Lebih lanjut Rachland mengimbau para mahasiswa untuk lebih berhati-hati dan menjaga diri dari provokasi. Dia juga menyarankan menyampaikan aspirasi di kantor DPP Partai Demokrat ketimbang rumah SBY.

"Aksi bisa dilakukan di kantor DPP Partai Demokrat. Kami terbuka pada dialog dan mengakui unjuk rasa damai adalah hak konstitusional kita semua," pungkasnya.(fri/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah SBY Digeruduk Massa, Demokrat: Di Mana Aparat?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler