Rumah SBY Digeruduk Massa, Demokrat: Di Mana Aparat?

Senin, 06 Februari 2017 – 17:42 WIB
Jubir Agus-Sylvi, Rachland Nashidik. Foto: Ist

jpnn.com - jpnn.com - Juru Bicara Partai Demokrat Rachland Nashidik menyesalkan tidak adanya tindakan dari pihak kepolisian untuk mencegah aksi demonstrasi di depan kediaman pribadi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, ketiadaan langkah preventif dan lambanya aparat membubarkan aksi tersebut menimbulkan tanda tanya besar.

BACA JUGA: Ketum AMD: Mahasiswa Disuruh Teriak Tangkap SBY

"Apakah buah dari inkompetensi atau kesengajaan membiarkan? Apakah polisi unable atau unwilling menjalankan tugasnya melindungi Presiden RI ke enam?" ujar Rachland melalui siaran pers yang diterima JPNN, Senin (6/2).

Menurutnya, kediaman SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat itu dilindungi oleh undang-undang. Ketentuan tersebut berlaku juga untuk semua mantan presiden RI lainnya.

BACA JUGA: Ratusan Pedemo di Rumah SBY Itu Ternyata Berasal dari

Karenanya, lanjut Rachland, seharusnya polisi sejak awal mencegah aksi itu terjadi. Apalagi, lanjutnya, informasi mengenai aksi tersebut sudah menyebar di media sosial sejak beberapa hari lalu.

"Info demo ke kediaman Presiden RI ke-enam sudah beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir," ungkapnya.

BACA JUGA: Ada 300 Orang Sambangi Rumah SBY

Rachland menegaskan, pertanyaan-pertanyaan serius itu harus diresponse oleh Polri. "Kapolri perlu memberi penjelasan," ujarnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Apa Saya Tak Punya Hak Tinggal di Negeri Sendiri?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler