Janda-Berondong Kumpul Kebo saat Dirazia Ngakunya Lagi Bikin Ritual Pernikahan

Jumat, 15 Mei 2015 – 23:58 WIB

jpnn.com - BONTANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang, mengamankan pasangan mesum berinsial Hn (40) dan Rw (25) dalam razia administrasi kependudukan, Jumat (15/5). Selain pasangan tersebut, tim juga mengamankan, Fn (33).

Wanita ini mengaku sebagai adik Hn yang tengah ikut membantu persiapan menikah sang kakak. Dalam prosesnya, ketiganya sempat menolak ketika akan diangkut petugas. Namun usai dijelaskan telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2008 tentang tertib administrasi, akhirnya mereka pasrah. 

BACA JUGA: Kabur ke Thailand, Kawanan Perompak Kapal CPO Dibekuk

Selain itu, menurut laporan warga RT 06 Berbas Pantai, pria itu kerap menginap tanpa izin Ketua RT setempat. Tak ayal, aktivitas yang diduga kumpul kebo itu pun meresahkan warga.
 
"Kami mendapat laporan warga. Bahwa laki-laki itu (Rw) sering menginap di sana. Padahal belum menikah," jelas Basri, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Bontang. 

Namun saat ditemui petugas, pasangan janda-bujang berdalih, tengah mempersiapkan diri untuk menjalani ritual pernikahan bulan ini. Sehingga, calon mempelai pria pun turut serta membantu. Otomatis, mereka harus berada dalam satu rumah.

BACA JUGA: Keterlaluan... Tak Sadarkan Diri Sembilan Hari Tanpa Dibesuk Keluarga

Karena ketiganya tertangkap melanggar Perda, akhirnya mereka tetap menjalani proses pembinaan. "Mereka kami bina di Kantor (Satpol PP, Red.). Beri pemahaman tentang Perda dan aturan-aturan harus dipahami. Salah satunya, kewajiban memiliki dokumen kependudukan. Dan utamanya, agar segera meresmikan hubungan mereka" tuturnya. 

Selain pasangan kumpul kebo, petugas juga nyaris mengamankan salah satu penghuni indekos di RT 06 Berbas Pantai. Lantaran tak bisa menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat diminta petugas. 

BACA JUGA: Pemprov Kalteng Hibahkan Lahan untuk DPD RI

Dia adalah wanita seksi, dengan jeans hitam ketat sejengkal di atas lutut. Kaos oblong putih biru dan rambut hitam tergerai. Namun sayang, wanita asal Sulawesi ini memilih kabur. 

"Jadi perempuan itu, meminta izin untuk mengambil dokumen yang kami minta. Tapi setelah ditunggu, dia tidak kembali. Yang jelas, namanya sudah kami kantongi," tukasnya. 

Kata Basri, razia tersebut digelar untuk mewujudkan Bontang tertib administrasi. Yang tertuang dalam Perda nomor 3 tahun 2008. Terlebih jelang pesta demokrasi yang rencananya digelar 9 Desember 2015. 

"Bagi yang tertangkap, kami akan beri arahan, dan pembinaan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama," tutupnya. (*/mga/in/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Pria yang Mau Menikahi Janda Cantik Si Penjual Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler