Janda Bohai Ajak Mantan Suami Indehoi, Lalu Jleb Jleb Ahhh...

Jumat, 24 Juni 2016 – 05:55 WIB
Dalya Saeed. Foto: Birmingham Mail

jpnn.com - SEORANG janda di Inggris, Dalya Saeed terpaksa berurusan dengan hukum. Perempuan 34 tahun dengan satu putri itu didakwa berusaha menghabisi mantan suaminya, Bilal Mir.

Kini, Dalya sedang menjalani proses persidangan di Pengadilan Birmingham Crown. Janda bertubuh bohai itu diadili dengan dakwaan menusuk pria 31 tahun tersebut dan menarik ususnya.

BACA JUGA: Negara Penuh Kejutan di Euro ini, Ternyata Paling Aman di Dunia

Dalya tentu saja berkelit. Ia memang mengaku telah menusuk bekas suaminya yang keturunan Pakistan itu.

Namun, ia menolak tuduhan berniat membunuh Bilal. Ia berdalih hanya mempertahankan diri karena bekas suaminya itu memperkosa dan menyerangnya.

BACA JUGA: Peneror Kelab LGBT di Orlando Pernah Mengencani Pria Penyandang HIV

Dalya dan Bilal memang sempat berhubungan badan sebelum insiden berdarah terjadi. Mulanya Dalya mengajak mantan suaminya untuk indehoi, kemudian menikamnya dengan pisau.

Sebagaimana diberitakan Birmingham Mail, Rabu (22/6), Bilal masuk ke Inggris dengan visa pelajar. Ia bertemu dengan Dalya di sebuah restoran di West Midlands.

BACA JUGA: Dalam 48 Jam, 93 Orang Tewas Tersambar Petir

Dalya Saeed. Foto: Daily Mirror

Keduanya lantas menikah. Namun, pada 2013 silam, Dalya dan Bilal memutuskan bercerai.

Bilal yang berprofesi sebagai sopir taksi lantas menikah lagi. Sedangkan Dalya masih menjanda.

Namun, Dalya mulai khawatir bahwa putrinya akan ikut Bilal. Dalya sangat waswas bahwa Bilal akan membawa putri hasil pernikahan mereka ke Pakistan.

Pada Oktober tahun lalu, pasangan yang telah berpisah itu bertemu kembali. Dalya meminta mantan suaminya itu datang ke tempat tinggalnya di Forest Road Moseley, Birmingham. Alasannya ada persoalan penting mengenai putri mereka yang perlu segera dibicarakan.

Bilal di hadapan persidangan menuturkan, dirinya pada pertemuan itu memang berhubungan badan dengan Dalya. Sebab, saat itu Dalya menebar rayuan dan godaan.

Ternyata, rayuan itu hanya untuk membuat Bilal terlena. “Dia mulai mencium bibir, leher dan dadaku dan tiba-tiba dengan sekejap mata, dia menusukku dua kali di perut,” katanya di persidangan.

Tapi saat Bilal bertanya ke Dalya tentang aksi nekatnya, ternyata justru pisau yang menjawab pertanyaannya. “Dia berdiri dan menusukku lagi,” katanya.

Bilal pun berusaha melawan dengan merebut pisau yang dipegang Dalya. Namun, ternyata perutnya sudah menganga dan ususnya terburai.

“Saat aku menarik pisau, ususku terburai. Dia mencoba memegang ususku dan menariknya,” ujar Bilal.

Sebagian usus Bilal pun keluar akibat tarikan Dalya. “Aku lemparkan pisau ke belakang sofa sembari memegangi perutku,” tuturnya.

Bilal pun berusaha kabur dari flat tempat tinggal Dalya. Namun, Dalya justru menutup pintu dan kembali menghajar Bilal. Kali ini dengan gilingan merica.

Akhirnya Bilal bisa keluar dan berteriak minta tolong. Namun serangan terus berlanjut hingga dia terpaksa masuk ke properti orang lain.

Jaksa penuntut Paul Western mengatakan, Bilal terluka parah hingga nyawanya terancam. “Kekerasan yang digunakan Dalya Saeed tanpa pembenaran,” kata Paul.

Menurutnya, bukti paling nyata dari niat terdakwa untuk membunuh adalah usus Bilal yang terburai keluar. “Itu saja bisa membunuhnya, “ lanjutnya.

Jaksa pun semakin yakin bahwa Dalya memang berupaya menghabisi Bilal. Buktinya ketika Bilal berupaya menyelamatkan diri, Dalya terus menyerangnya.“Dalya terus mempertahankan serangannya dan mengakibatkan lebih banyak luka serius,” katanya.(mirror/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyentuh, Kisah Asmara Wanita Tiongkok dengan Pria Lumpuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler