Janda Kaya Terbuai Mulut Manis Oknum Polisi, Rela Jual Perhiasan

Senin, 02 Desember 2019 – 21:27 WIB
Ilustrasi ketiga aplikasi Facebook, WhatsApp dan Messenger. Foto : The Times

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Seorang janda kaya di Kota Palangka Raya, Kalteng berinisial AD menjadi korban penipuan polisi gadungan berinisial IK.

Polisi gadungan itu mengaku bertugas di Polda Riau dan menipu sang janda.

BACA JUGA: Kisah Janda Kaya Tertipu Duda Muda Mengaku Perjaka

"Benar kami ada menerima laporan mengenai penipuan tersebut, kini perkara itu masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya AKP Nandi Indra Nugraha di Palangka Raya, Senin.

Nandi menegaskan pihaknya selain melakukan penyelidikan juga sudah mengecek daftar nama pelaku di Polda Riau.

BACA JUGA: Sori, Gerakan Reuni 212 Tinggal Kenangan Bagi Prabowo Subianto dan Partai Koalisinya

"Ketika dilakukan pengecekan, nama IK tidak terdaftar sebagai anggota Polda Riau," ungkapnya.

Sementara itu, AD menyebutkan kenal dengan pelaku melalui media sosial. Pelaku meminta sejumlah uang untuk tambahan menebus mobil dan biaya pindah kerja ke kantor kepolisian yang berada di Palangka Raya.

BACA JUGA: Setiap Bulan Ada 500 Perempuan jadi Janda Baru

Hingga akhirnya permintaan uang terus berlanjut dan mencapai total Rp60 juta.

"Yang menjadi saya yakin dia adalah anggota polisi, karena saat video call melalui via WhatsApp yang bersangkutan memakai pakaian dinas kepolisian. Setelah ditransfer uangnya nomor handphonenya tidak aktif lagi makanya saya laporkan," ucap AD.

Selain itu, janda kaya tersebut menjalin hubungan jarak jauh dengan pelaku sudah hampir satu tahun. Karena itu dia sangat percaya dan baru-baru ini dia meminta kirimkan uang seperti ini.

"Dalam satu tahun ini kami tidak pernah bertemu dengan pelaku," katanya lirih.

Janda yang juga sudah memiliki anak itu menambahkan, dirinya sangat sedih dengan peristiwa yang menimpa dirinya.

Apalagi uang puluhan juta yang dikirimnya dengan cara beberapa kali tersebut merupakan hasil tabungan. Termasuk menjual sejumlah perhiasan yang selama ini dia kenakan ketika ada acara pesta dan lain sebagainya.

"Semoga aparat yang berwajib bisa menangkap pelakunya, sebab uang yang kasih ke pelaku itu hasil menabung, jual perhiasan serta pinjam ke bank. Jujur saja saya sampai tidak percaya hal ini bisa menimpa kami," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler