BAKTIA BARAT--Rumah kayu milik Maimunah (42), kini hangus tak bersisa. Kediaman warga Desa Matang Bayu, Baktia Barat, Aceh Utara tersebut sebelumnya diamuk si jago merah. Peristiwa terjadi Jumat malam (18/1) sekira pukul 20.00 WIB, akibat minyak lampu teplok yang tumpah lalu disambar api.
Menurut informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Sabtu (19/1), insiden berawal saat Maimunah sedang mengisi minyak lampu ke dalam lampu teplok. Kemudian minyak tumpah, hingga api ikut menjalar dan menghanguskan seisi tempat tinggalnya. Tak ada barang yang berhasil terselamatkan, karena saat api menjalar korban langsung pingsan.
Beruntung tidak ada korban jiwa, karena tetangga Darmiati (50) langsung memberikan pertolongan sehingga korban berhasil dibawa ke luar dari rumah.
“Pemilik rumah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena dia sudah setengah pingsan. Kami berteriak pun tidak ada yang mendengarkan, karena sat itu warga sedang ada pengajian di Meunasah,” ungkap Darmiati.
Saat,warga yang mengaji di Meunasah mengetahui ada rumah yang terbakar. Maka warga setempat berbondong-bondong ke lokasi untuk membantu. Sayang, sesampai mereka ke rumah janda miskin beranak lima itu, api sudah menjalar ke semua sisi rumah.
“Tidak ada yang berhasil kami selamatkan. Baju, uang Rp 1, 5 juta, emas tiga mayam dan padi tiga karung semuanya lenyap. Bebek juga ikut terbakar lima ekor, karena kandang berada di samping rumah,” pungkas Maimunah pemilik rumah dengan mata berkaca-kaca. (mag-46).
Menurut informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Sabtu (19/1), insiden berawal saat Maimunah sedang mengisi minyak lampu ke dalam lampu teplok. Kemudian minyak tumpah, hingga api ikut menjalar dan menghanguskan seisi tempat tinggalnya. Tak ada barang yang berhasil terselamatkan, karena saat api menjalar korban langsung pingsan.
Beruntung tidak ada korban jiwa, karena tetangga Darmiati (50) langsung memberikan pertolongan sehingga korban berhasil dibawa ke luar dari rumah.
“Pemilik rumah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena dia sudah setengah pingsan. Kami berteriak pun tidak ada yang mendengarkan, karena sat itu warga sedang ada pengajian di Meunasah,” ungkap Darmiati.
Saat,warga yang mengaji di Meunasah mengetahui ada rumah yang terbakar. Maka warga setempat berbondong-bondong ke lokasi untuk membantu. Sayang, sesampai mereka ke rumah janda miskin beranak lima itu, api sudah menjalar ke semua sisi rumah.
“Tidak ada yang berhasil kami selamatkan. Baju, uang Rp 1, 5 juta, emas tiga mayam dan padi tiga karung semuanya lenyap. Bebek juga ikut terbakar lima ekor, karena kandang berada di samping rumah,” pungkas Maimunah pemilik rumah dengan mata berkaca-kaca. (mag-46).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran di Batam Didominasi Korsleting Listrik
Redaktur : Tim Redaksi